TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan meminta tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf tak menyinggung agama dalam kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dia menyarankan tim pemenangan fokus pada program kerja.
Baca juga: Luhut Panjaitan Sebut Ahok Surati Jokowi - Ma'ruf. Apa isinya?
"Saya minta teman-teman tidak perlu bawa-bawa agama. Tidak perlu menjelek-jelekkan orang. Kita bicara program saja," kata Luhut saat menghadiri deklarasi dukungan tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Cakra19, di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 12 Agustus 2018.
Luhut mengatakan Jokowi sudah memerintah selama empat tahun. Tim sukses bisa mempromosikan program-program yang telah dilakukan. Dia menuturkan, strategi ini memberi nilai tambah bagi Jokowi karena masyarakat bisa melihat langsung hasilnya. Sementara kubu lawan baru bicara mengenai hal yang akan mereka lakukan.
Dia juga menyarankan masyarakat dikenalkan kepada program-program yang sedang dan akan dilakukan. "Kalau bicara program yang sudah, sedang, dan akan dilakukan itu sudah kelihatan konsep itu benar atau tidak, mengarah pada rakyat miskin atau tidak, memberikan pemerataan atau tidak. Itu jadi penting, kita punya tolak ukur dari itu sana," ujarnya.
Baca juga: Prabowo Menelepon Luhut Panjaitan yang Lagi di Washington DC
Selain mengajak berkampanye positif, Luhut tak lupa mengingatkan anggota tim pemenangan untuk mampu bertahan saat diserang lawan. Caranya, dengan menyiapkan argumentasi yang jelas dan didasarkan kepada data.
Luhut Panjaitan mengatakan, dirinya juga mengajak kubu Prabowo Subianto untuk berkampanye secara positif. "Supaya kita didik bangsa untuk tidak menggunakan agama sebagai tools untuk berkelahi. Bangsa ini akan rusak," kata dia.