TEMPO.CO, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim empat komedian ke Nusa Tenggara Barat untuk menghibur korban bencana gempa Lombok.
Humas PMI Atep Maulana mengatakan empat komedian itu telah berangkat pada Sabtu, 11 Agustus 2018. "Nantinya bergabung di posko PMI di NTB bersama para relawan yang sudah bertugas sebelumnya," kata Atep kepada Antara, Ahad, 12 Agustus 2018. Empat komedian itu adalah Komeng, Rudi, Sipit, dan Idan.
Baca: Galang Dana untuk Gempa Lombok, Gitar Menhub Laku Rp200 Juta
Menurut Atep, keempat komedian itu merupakan relawan PMI sehingga keberadaan mereka di tengah korban gempa akan sangat membantu mempercepat pemulihan trauma dan psikologisnya, khususnya bagi anak-anak.
Atep mengatakan para korban gempa membutuhkan hiburan tersebut, selain kebutuhan pokok seperti makanan, perlengkapan tidur, dan pakaian. "Kedatangan empat komedian tersebut bisa mencairkan kesedihan mereka yang tengah dirundung bencana," ujarnya.
Baca: BNPB Lega NTB Memperpanjang Masa Tanggap Darurat Gempa Lombok
Mereka juga, kata Atep, nanti akan memberikan dukungan psikososial dan berbagai kegiatan play theraphy dengan bentuk kegiatan unik dan menarik kepada para pengungsi korban yang terkena dampak. "Mengajak bermain, melawak, bernyanyi, dan tertawa bersama sebagai cara untuk menghilangkan trauma kepada pengungsi korban gempa Lombok," ujarnya.
Atep mengatakan pascagempa, PMI sudah mengirimkan berbagai bantuan ke NTB, dari relawan, tim evakuasi, tim medis, hingga kebutuhan darurat korban bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa Lombok berjumlah 387 orang. Korban tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 334 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 30 orang, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 10 orang, Kota Mataram sebanyak 9 orang, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak dua orang, dan Kota Denpasar sebanyak dua orang. Sedangkan korban luka-luka tercatat 13.688 orang dan pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik.
Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana Nasional