TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya tidak akan mendukung Joko Widodo atau Jokowi meski memilih tokoh ulama, Maruf Amin, sebagai calon wakil presiden. Menurut dia, tidak mendukung Jokowi adalah harga mati siapapun cawapresnya.
Baca: Jokowi Ungkap Alasannya Pilih Maruf Amin Jadi Cawapres
“Harga mati untuk kami tidak dukung Jokowi biar dipasangkan sama siapa saja,” kata Novel saat dihubungi, Kamis, 9 Agustus 2018.
Jokowi resmi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menjadi cawapresnya dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Hal tersebut diumumkan Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.
"Dengan perenungan yang mendalam dan masukan saran dari seluruh elemen masyarakat, saya memutuskan dan telah mendapatkan keputusan dari koalisi Indonesia kerja yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden adalah Prof Dr KH Ma'ruf Amin," ujar Jokowi.
Baca: Jokowi dan Maruf Amin Daftar Pilpres Jumat Pagi
Novel mengakui PA 212 dan Maruf Amin punya sejarah bersama saat berupaya agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dihukum dalam kasus penodaan agama. Majelis Ulama Indonesia yang diketuai Ma’ruf mengeluarkan fatwa bahwa perkataan Ahok soal Surat Al-Maidah sudah menodai agama Islam.
Meski begitu, menurut Novel, antara PA 212 dan Maruf Amin sudah tidak sejalan. “Sebelumnya kami masih simpati karena fatwa tegasnya, tapi tidak semenjak menjadi orang Istana,” kata dia.