TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menampik kabar dirinya dihampiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi seusai salat maghrib hari ini pasca-deklarasi Jokowi - Maruf Amin. Dia juga menampik Jokowi memintanya menjelaskan kepada para pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ihwal keputusan memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Bertemu Diam-diam, Ini yang Dibahas
"Enggak ada, enggak. Hoax itu," kata Antoni kepada Tempo, Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Sebelumnya, beredar kabar melalui aplikasi perpesanan yang menyatakan bahwa Jokowi menghampiri dirinya seusai salat maghrib. "Saya tahu ada yang kecewa. Tolong bilang ke Ahokers," kata Jokowi sebagaimana disebut dalam kabar beredar itu.
Jokowi resmi memilih Maruf Amin menjadi cawapresnya. Dalam barisan koalisi Jokowi, PSI merupakan salah satu partai pendukung calon presiden inkumben itu.
Sejumlah politikus PSI dikenal dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam berbagai kesempatan, politikus PSI mengaku terinspirasi dari sosok Ahok sehingga memutuskan terjun ke politik.
Baca juga: Maruf Amin Nyatakan Siap Jadi Cawapres Jokowi
Adapun Maruf merupakan salah satu saksi ahli dalam sidang perkara penistaan agama yang menjerat Ahok. Dalam sidang kala itu pengacara Ahok sempat mencecar Maruf Amin terkait komunikasi via telepon dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Maruf saat itu menolak pernyataan pengacara Ahok.
Ahok pun meradang saat itu. Ahok mengatakan Maruf Amin telah mengungkapkan kesaksian tidak benar. Ia pun mengancam akan membawa masalah itu ke ranah hukum. Namun perseteruan itu berakhir. Ahok meminta maaf kepada Maruf Amin secara tertulis dan bentuk video.