TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) akan menyampaikan pernyataan sikap ihwal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ketua Iluni UI, Arief Hardono, mengatakan hal ini dilakukan lantaran sering adanya klaim yang mengatasnamakan Iluni UI untuk memberikan pernyataan dukungan kepada salah satu calon presiden.
Baca: Soal Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin, Ini Kata Ketua Iluni UI
"Kami berencana mengeluarkan statement dari Iluni UI mengenai netralitas Iluni UI terhadap kontestasi demokrasi (Pilpres 2019),"kata Arief kepada Tempo, Senin, 6 Agustus 2018.
Arief mengatakan, akan hadir di acara itu di antaranya Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran UI Budi Sampurna dan Wakil Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Inpektur Jenderal (Purn) Benny Mamoto. Acara akan digelar di Sekretariat Iluni UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin ini pukul 18.30 WIB.
Rencana tersebut disampaikan Arief menyusul adanya pernyataan dukungan kepada Presiden Joko Widodo melalui video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin bersama beberapa orang lainnya menyatakan mendukung Jokowi melanjutkan kepemimpinan selama dua periode.
Baca: Kontroversi Pidato Jokowi Soal Berani Berantem di Depan Relawan
Ngabalin mengklaim, orang-orang dalam video tersebut merupakan alumni UI yang tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa. Dia juga menyampaikan slogan mereka yakni "Lanjut, Lawan, Libas."
Arief mengatakan, pernyataan dukungan itu merupakan sikap pribadi Ngabalin dan orang-orang di dalam video. Dia pun berujar bahwa tak seharusnya nama alumni UI atau kampus UI dibawa-bawa dalam pernyataan politik.
"Iluni UI adalah lembaga yang harus bersifat dan bersikap netral dan tidak berpolitik praktis terhadap kontestasi yang berjalan," ujarnya.
