TEMPO.CO, Banjarmasin - Kapal penumpang KM Satya Kencana IX terbakar dalam Surabaya menuju Banjarmasin pada Sabtu pagi, 4 Agustus 2018. Peristiwa tersebut menyisakan duka dari para penumpang yang menjadi korban.
Salah satunya, Sri Purwanti yang selamat bersama anggota keluarganya. Ia berhasil dievakuasi oleh KM Niki Sae ke Pelabuhan Trisaksi, Banjarmasin pada Sabtu petang. Ia mengaku masih ingat peristiwa saat kapal mulai terbakar.
Baca: KM Satya Kencana Terbakar, Ratusan Korban Tiba di Banjarmasin
Warga Kendal itu naik kapal bersama empat anggota keluarganya. Sebelum peristiwa terjadi, ia baru saja menunaikan salat subuh. "Selesai salat dan berisitirahat sebentar, tiba-tiba tercium bau hangus seperti sesuatu yang terbakar," kata dia saat ditemui di Pelabuhan Trisaksi.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 06.00, terdengar suara dan teriak kapal terbakar. Semua penumpang langsung panik dan berusaha menyelamatkan diri. Namun Sri terpisah dengan anggota keluarganya termasuk dengan suaminya. "Waktu peristiwa terjadi, suami saya loncat ke laut, dan saya turun melalui tangga," kata dia.
Meski sempat terpisah, Sri berhasil berkumpul dengan empat anggota keluarganya saat di kapal penolang. "Satu orang lagi, belum bertemu sampai sekarang," ujarnya.
Baca: Kapal Terbakar, Penumpang KM Satya Kencana Dievakuasi
Cerita yang serupa juga disampaikan Lasiah. "Pagi itu saya masih tidur, tiba-tiba ada peringatan bila kapal terbakar, saya langsung lari kesana-kesini kebingungan, loncat ke atas ke bawah, mencari pertolongan," kata dia.
Wanita yang berusia 33 tahun itu, rencananya akan bekerja di ruman makan di Palangka Raya. "Semua barang saya habis, perhiasan uang dan lainnya, hanya KTP yang bisa saya selamatkan," ujarnya. Namun dia mengaku sangat bersyukur, masih bisa selamat, bersama seluruh penumpang lainnya.
Pada Sabtu petang, dua kapal yang membawa ratusan penumpang korban kapal KM Satya Kencana telah tiba di Banjarmasin. Kapal penumpang KM Satya Kencana IX sebelumnya mengalami kebakaran di Laut Jawa, tepatnya sekitar 54 mil barat daya perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Sabtu, 4 Agustus 2018 sekitar pukul 06.35 WITA.