TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyindir orang-orang yang kerap meragukan dirinya sebagai anak muda.
Baca juga: AHY: Saya Ingin Bersama Pemuda Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
"Ada sebagian kalangan yang mengatakan saya terlalu muda untuk melakukan sesuatu. Ya, memang saya muda, so what?" kata AHY di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Jumat malam, 3 Agustus 2018.
Hal ini disampaikan AHY dalam orasinya yang berjudul "Muda Adalah Kekuatan", yang digelar malam ini. Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan orasi tersebut disampaikan untuk memperingati satu tahun berdirinya lembaga think tank The Yudhoyono Institute.
AHY kemudian mengutip definisi muda menurut tiga lembaga, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa, Association of South East Asia Nation (ASEAN), dan pemerintah Indonesia. Ketiga institusi tersebut mendefinisikan muda tak terlepas dari persoalan usia yang merentang dari 15-35 tahun.
AHY pun kemudian menyinggung usianya sendiri. Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat ini bakal menginjak usia 40 tahun pada 10 Agustus mendatang.
Baca juga: Relawan Cakra Dukung AHY di Pilpres 2019
"Saya insya Allah minggu depan, pada 10 Agustus, berusia 40 tahun. Mohon doanya," ujarnya diikuti tepuk tangan hadirin.
AHY mengaku merasa senang dan terhormat jika masih ada yang menyebutnya sebagai anak muda pada usia yang sudah tak termasuk kategori muda menurut tiga institusi yang dia rujuk itu.
"Tentu merasa senang dan terhormat kalau masih dibilang sebagai anak muda walaupun muka sudah tidak bisa membohongi," ucapnya.
AHY berpendapat muda tidak hanya merujuk pada usia biologis dan fisik semata. Kemudaan, kata dia, juga tak terlepas dari pola pikir dan perspektif dalam melihat berbagai hal. AHY mengatakan, bagi orang optimistis, muda adalah kekuatan.
"Bagi orang pesimis, muda bisa diartikan sebagai belum berpengalaman, kurang sabar, kurang teliti, kurang ini kurang itu, pokoknya serba kurang," tuturnya.
Baca juga: Hidayat Nur Wahid Sarankan AHY Tak Jadi Calon Wapres
Sejak memutuskan meninggalkan militer dan terjun ke politik melalui panggung pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2018, AHY memang kerap dihujani kritik ihwal usianya yang dinilai terlalu muda. Kritik itu terus terlontar hingga kini, terlebih saat namanya disebut-sebut sebagai kandidat calon wakil presiden dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.
Sebelumnya, AHY disebut-sebut disodorkan menjadi cawapres Joko Widodo. Namun, sejak Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra, AHY disebut-sebut sebagai kandidat cawapres yang akan digandeng Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.