INFO NASIONAL-- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat M Iriawan menyatakan siswa lulusan SMKN 1 Cidaun tak perlu khawatir ketika akan mencari kerja. Sebab menurut dia belum banyak masyarakat yang memiliki keahlian khusus kelautan.
"Tentu setelah lulus, mereka punya keahlian khusus di bidang kelautan dan perikanan yang akan mudah mencari kerja karena sudah jelas. Bahkan saya dapat laporan tidak sedikit lulusannya yang bekerja di luar negeri," kata Iriawan saat berkunjung ke sekolah Kelautan Cidaun di Kabupaten Cianjur, Jumat, 3 Agustus 2018.
Ditambah perusahaan swasta maupun pemerintah masih banyak membutuhkan SDM bidang kelautan. "Kami pun nanti akan membantu dan mengarahkan untuk lapangan pekerjaan," ujarnya.
Kunjungan Iriawan ke sekolah unggulan di Jabar itu adalah untuk memastikan proses belajar mengajar dan fasilitas di sekolah yang spesifik ke bidang kelautan ini berjalan lancar pasca alih kelola oleh pemerintah provinsi. "Saya ingin memastikan fasilitas dan pembelajaran disini terlebih setelah alih kelola oleh Pemprov," katanya.
Pada acara itu, Iriawan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi juga berdialog dengan para siswa, guru, orang tua dan tokoh masyarakat di aula sekolah tersebut. Dalam dialog tersebut para siswa dan guru mengeluhkan masih terbatasnya tempat pelatihan.
“Keluhan itu akan segera kita tindak lanjuti," ujarnya.
Sekolah kelautan yang berbasis potensi daerah ini sejak berdirinya tahun 2003 kini telah meluluskan 12 angkatan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2015 lalu bahkan telah menetapkannya sebagai sekolah rujukan.
Dengan hadirnya sekolah unggulan di wilayah selatan Jabar yang jauh dari pusat kota seperti di Cidaun ini, Iriawan berharap para orang tua tidak harus menyekolahkan anaknya jauh ke perkotaan. Sebab Pemprov Jabar menargetkan setiap satu Kecamatan terdapat minimal ada satu sekolah unggulan.
"Pokoknya kita lengkapi apa kekurangan di tiap sekolah, ini agar mereka sekolah tidak jauh-jauh harus ke kota cukup di daerahnya karena telah memadai, termasuk infrastruktur jalannya," kata dia. (*)