Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Nurmantyo Sebut Pemuda Zaman Now Abai Pancasila

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (tengah) memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (tengah) memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyatakan kondisi pemuda zaman 'now' cenderung abai terhadap Pancasila, namun dirasakan berbeda ketika menghadiri Muktamar ke-18 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Alasannya ke Amerika untuk Tes Paspor

"Saya salut, di zaman now mahasiswa Muhammadiyah masih tetap peduli dengan Pancasila. Saya juga heran kok di sini ada mahasiswa yang peduli dengan ideologi pancasila, teman-teman IMM juga sangat kritis mengangkat permasalahan bangsa saat ini, yakni tentang ideologi Pancasila," kata Gatot Nurmantyo, di sela menghadiri Muktamar ke-18 IMM, di UMM Dome Malang, Jawa Timur, Jumat.

Apalagi, ketika melihat peserta yang terdiri dari anggota IMM se-Indonesia, Gatot Nurmantyo sangat antusias mengikuti Seminar Kebangsaan dengan tema "Meneguhkan Pancasila sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera" dalam rangkaian Muktamar ke-18 IMM.

Dalam sambutannya, Gatot Nurmantyo menjelaskan bagaimana contoh karakter pemimpin dan pejabat pemerintah yang non-Pancasilais ke dalam beberapa kriteria, yaitu mereka yang membeli dan menguasai media massa sehingga mudah menggiring opini masyarakat.

Kriteria selanjutnya adalah mereka yang memecah belah partai politik, mereka yang membeli hukum, mengeksploitasi sumber daya alam, mengadu domba TNI, dan membiarkan konflik SARA tidak berujung.

"Paling sering konflik sekarang umat Islam. Kita terpecah-pecah karena perbedaan pandangan. Seharusnya kita bersatu, kalau bersatu kita kuat," kata Gatot Nurmantyo saat memaparkan bagaimana peran pemuda Islam terhadap ideologi Pancasila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Gatot Nurmantyo: Saya Percaya Takdir, Peluang Capres Masih Ada

Salah seorang peserta seminar Dwi Rusmaini, anggota IMM Komisariat Restorasi Fakultas Psikologi UMM juga merasa bahwa pemuda sekarang paham secara etimologi atau arti kata saja, tetapi tidak mampu diaplikasikan.

"Saya setuju dengan pendapat Pak Gatot. Mungkin tidak hanya pemimpin dan pejabat pemerintah yang melakukan hal itu, bisa saja kita anak-anak muda yang jauh dari pengetahuan dan pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari melakukan hal yang sama, sehingga penting bagi kita anak muda untuk kritis berideologi Pancasila," ujarnya pula.

Muktamar ke-18 IMM di Dome UMM yang dibuka Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir itu mulai 1-4 Agustus 2018.

Dalam rangkaian muktamar tersebut, sebagai pembicara di antaranya adalah Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy, Menteri PPPA Yohana Yembise, dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

42 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

54 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.


FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.


Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kampung Susun Akuarium menghafalkan Pancasila sebelum masuk ke dalam kelas di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rumah susun dengan inovasi pengelolaan dan pemanfaatan berbasis hak asasi manusia serta swadaya masyarakat tersebut berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF). ANTARA/Hana Dewi Kinarina
Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.


Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan hadiah kepada dua orang siswa di acara pentas seni Sekolah Luar Biasa Negeri 7, Jakarta Timur pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah