Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Puan Hadiri Launching Program Rumah Pemilu Kompas

image-gnews
 Menko Puan Hadiri Launching Program Rumah Pemilu Kompas
Menko Puan Hadiri Launching Program Rumah Pemilu Kompas
Iklan

INFO NASIONAL -  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani menghadiri launching Program Rumah Pemilu Kompas, Kamis, 2 Agustus 2018. Launching yang dilakukan di studio Kompas TV Jakarta itu diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Pemimpin Redaksi Kompas.com, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Pemimpin Redaksi Kompas TV, dan Pemimpin Umum Kompas Gramedia.

Peresmian Program Rumah Pemilu Kompas itu dilakukan di sela-sela acara talk show Rosi Spesial Rumah Pemilu. Rumah Pemilu merupakan program kolaborasi Harian Kompas, Kompas TV, serta Kompas.com

Acara talk show menghadirkan narasumber anak-anak mantan Presiden Indonesia, di antaranya Titik Soeharto, Ilham Habibie, Alisa Wahid, juga Puan Maharani.

Dalam kesempatan itu, pembawa acara, Rosiana Silalahi, menanyakan bagaimana rasanya menjadi anak presiden kepada para narasumber. Dalam kesempatan itu, Menteri Puan mengatakan, sebagai anak presiden waktu itu, dijalankan dengan biasa saja. Artinya, ia tak menginginkan adanya pengawalan dan protokoler berlebihan, apalagi ketika sang ibu menjadi presiden, dirinya juga telah berkeluarga. Karena itu, Menko Puan tak ingin masa bersama keluarga terkekang pengawalan serta protokoler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Puan juga menceritakan bagaimana didikan orang tuanya yang mengharuskannya belajar dan menjalankan perintah agama. Orang tua juga menanamkan nilai bagaimana kaum lelaki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam segala hal. "Orang tua saya benar-benar egaliter. Saya selalu ditekankan bahwa lelaki dan perempuan itu memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai hal. Meski begitu, jika menekuni suatu profesi, harus dilakukan secara profesional," ujarnya. 

Menutup talk show, Rosi membagikan lukisan masing-masing narasumber. Dalam pesannya, Rosi menyampaikan sikap politik presiden dan anak-anaknya boleh berbeda, tapi silaturahmi tetap harus dikedepankan. Apalagi sebentar lagi Indonesia akan melakukan pesta demokrasi, yakni pemilihan umum 2019.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo, juga Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.