TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berjanji memberikan insentif bagi industri otomotif yang mampu berkompetisi di pasar global. Bentuk insentifnya bermacam-macam, salah satunya pajak. Pemerintah juga menyambut baik inovasi alat mekanis multiguna pedesaan. Ini disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membuka pameran otomotif GIIAS 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 2 Agustus 2018. "Pemerintah akan all out membantu dan mendukung industri otomotif," kaya Presiden Jokowi.
Acara ini dihadiri sejumlah menteri kabinet, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta pelaku industri otomotif nasional maupun internasional.
1.AMMDes 70 persen komponen lokal
Baca: GIIAS 2018: Isuzu Pamerkan Truk Ringan Bermesin Commonrail
Presiden menyambut baik peluncuran AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) sebagai salah satu kendaraan yang berkaitan dengan industri hulu. "AMMDes ini sangat multiguna, selain untuk meningkatkan produksi pertanian juga bisa menyelesaikan banyak masalah di daerah," kata Jokowi.
Jokowi senang dengan kemunculan Ammdes, yang menandakan industri otomotif mampu keluar dari zona nyamannya dan berani berinovasi. Presiden menjelaskan 70 persen komponen pembuatan AMMDes berasal dari dalam negeri. "Saya menyambut baik inovasinya. Ini satu kendaraan terkait dengan industri hulu yang sangat banyak," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, sejumlah manfaat dari AMMDES adalah mobilitasnya tinggi untuk penggilingan padi. Jokowi mengutip data yang menyebutkan bahwa industri otomotif nasional sudah mencapai 231 ribu unit CBU (mobil utuh), 8,1 juta komponen otomotif pada 2017. Dengan demikian industri otomotif sekarang menduduki peringkat nomor 4 dari top 25 sektor non migas periode Januari-Juni 2018.