INFO MPR - Di hadapan warga Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR RI, Muhammad Rizal mengingatkan, bangsa Indonesia tak bisa menutup diri dari proses globalisasi. Karena itu orangtua harus terus memperhatikan anak-anaknya, memberikan pendidikan yang baik, dan tidak membiarkan mereka tumbuh tanpa pengawasan.
"Banyak nilai-nilai asing yang masuk tanpa bisa disaring. Padahal sebagian dari nilai-nilai itu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Seperti individualisme, materialisme dan hedonisme," kata Muhammad Rizal, Minggu 29 Juli 2018. Muhammad Rizal menyampaikan sambutan mewakili Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang berhalangan hadir di acara Temu Tokoh Bangsa tersebut.
Karena itu, MPR tak henti-hentinya melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI agar anggota masyarakat bisa mengingat dan melaksanakan niliai-nilai luhur milik bangsa Indonesia dan tidak begitu saja mengambil nilai-nilai dari luar yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pasca reformasi, menurut Rizal, MPR menjadi satu-satunya lembaga negara yang diamanatkan UU untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu dilakukan, karena MPR merasa makin banyak generasi muda yang tidak mengenal nilai-nilai luhur bangsanya sendiri.
"Saat Reformasi berlangsung, semua nilai-nilai baik yang diwariskan para pendiri bangsa ditinggalkan. Akibatnya kita kehilangan nilai-nilai luhur yang semestinya diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu MPR melaksanakan sosialisasi, agar masyarakat kembali mengingat dan melaksanakan nilai-nilai luhur milik bangsa Indonesia," kata Rizal menambahkan.
Acara Temu Tokoh dengan masyarakat Kelurahan Binong itu dihadiri Lurah IMasitoh. 400 orang peserta yang hadir terlihat antusias mengikuti acara dan tampak bersemangat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.(*)