INFO NASIONAL – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan penanganan bagi para korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa Minggu, 29 Juli 2018.
“Saya memantau bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Bali, dan Sumbawa hari ini dan telah memerintahkan lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah untuk terus berkoordinasi memberikan bantuan bagi para korban” ujar Menko Puan di sela-sela kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, 29 Juli 2018.
Baca Juga:
Menko Puan juga menghimbau warga yang berada di daerah terdampak gempa untuk mengikuti arahan dan petunjuk petugas di lapangan sehingga dampak gempa susulan dapat diantisipasi dan potensi korban dapat diminimalisir.
“Petugas, baik dari Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah berada di lokasi terdampak gempa dan saya minta masyarakat agar mematuhi petunjuk dan arahan yang diberikan sehingga langkah mitigasi terhadap gempa susulan dapat dilakukan” ujar Menko Puan.
Selain itu, Menko Puan juga meminta masyarakat agar hati-hati dalam berbagi informasi terkait bencana gempa yang terjadi di NTB ini. Menko Puan berpesan jangan sampai masyarakat menyebarkan informasi yang tidak valid sehingga dapat mengganggu proses penanganan para korban.
Baca Juga:
“Untuk memperoleh informasi, masyarakat dapat melihat di situs resmi BNPB maupun Basarnas yang secara berkala diperbaharui berdasarkan kondisi di lapangan, dan jangan mempercayai, bahkan menyebarkan informasi yang tidak benar sehingga dapat menyulitkan proses penanganan korban” tutur Menko Puan.
Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu, 29 Juli 2018 pukul 05.47 WIB dan diikuti gempa-gempa susulan. Hingga pukul 09.20 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan. Gempa ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik. Hingga Minggu pukul 09.45 WIB tercatat dampak gempa menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak.(*)