TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) akan mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) versi mereka untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Baca: GNPF Gelar Ijtima, Dorong Koalisi Keumatan
Calon pasangan ini merupakan hasil rekomendasi Ijtima' Ulama GNPF yang digelar di Hotel Menara Penisula, Jakarta sejak 27 hingga 29 Juli 2019. "Hari ini akan diumumkan hasil rekomendasinya," ujar Ketua GNPF Yusuf Martak saat dihubungi Tempo pada Ahad, 29 Juli 2018.
Yusuf mengatakan pertemuan ulama ini bertujuan menjadi forum untuk menyampaikan aspirasi umat ihwal koalisi keumatan dalam Pilpres 2019. Menurut Yusuf, pertemuan GNPF ini tak harus berakhir dengan deklarasi capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 oleh para partai politik yang hadir. Yang jelas, kata dia, para ulama akan memberikan rekomendasi capres dan cawapres untuk diusung kelima partai tersebut di pilpres 2019.
"Penentuan siapa capres cawapres bisa dideklarasikan setelah Ijtima' tak masalah tapi paling tidak arah tujuan koalisi keumatan dan kebangsaan sudah bisa dideklarasikan," kata dia.
Baca juga: GNPF Siap Dukung Rizieq Shihab Jika Maju Jadi Capres di Pilpres 2019
Saat pembukaan acara tersebut pada Jumat (27/7) lalu, banyak pimpinan partai politik hadir. Seperti, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Selain pimpinan lima partai tersebut, hadir pula dalam acara GNPF itu juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.