Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Sarwono Kusumaatmadja Menolak Jadi Inner Circle Presiden Soeharto

image-gnews
Sarwono Kusumaatmadja dan mantan Presiden Soeharto. TEMPO/Rully Kesuma, Dok. TEMPO/ Rini PWI
Sarwono Kusumaatmadja dan mantan Presiden Soeharto. TEMPO/Rully Kesuma, Dok. TEMPO/ Rini PWI
Iklan

Dalam buku setebal 290 halaman, Sarwono Kusumaatmadja memaparkan secara rinci bujukan dari Soeharto, tidak lama setelah dia dilantik sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) pada tahun 1998.   

Pada awal menjabat, Sarwono Kusumaatmadja meminta waktu bertemu dengan Presiden Soeharto untuk meminta arahan.  Ternyata pertemuan berlangsung sekitar pukul 20.30 di kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Keduanya bertemu dalam suasana sepi dan tak ada lagi wartawan yang berada di ruang tunggu. Pertemuan pertama ini diikuti dengan perjumpaan selanjutnya setiap pekan dengan waktu dan tempat yang sama, di Jalan Cendana.

Pertemuan tersebut tidak selalu atas permintaan Sarwono Kusumaatmadja. Kadang-kadang Soeharto sendiri yang memanggil Sarwono Kusumaatmadja, mantan Sekretaris Jenderal  Golkar, untuk menghadap.

“Percakapan yang terjadi selalu monolog. Pak Harto bercerita panjang lebar tentang pengalaman masa lalu serta berbagai perjumpaannya dengan tokoh-tokoh masa tersebut,”  tulis Sarwono dalam memoar dengan sub judul ‘Pertemuan Cendana.’

Pada awalnya, Sarwono yang mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB (1967 – 1968), tertarik dengan cerita Soeharto. Dia menyimak dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Lama-kelamaan Sarwono Kusumaatmadja merasa janggal. Karena selama tiga bulan itu, setiap pertemuan satu pekan sekali, Soeharto sama sekali tidak memberikan arahan tentang pekerjaannya sebagai menteri.

Sarwono kemudian berkonsultasi dengan Letjen (Purn) Soedharmono dan Jenderal (Purn) Benny Moerdani.  Saat itu Soedharmono adalah wakil presiden. Ketika Soedharmono menjadi  Ketua Umum  Golkar, Sarwono menjadi sekretaris jenderalnya.

Sementara Benny Moerdani saat itu menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan. Sarwono   Kusumaatmadja pertama kali kenal dengan Benny pada saat sama-sama menjadi anggota delegasi Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengunjungi Korea Selatan tahun 1980.  


Pertama-tama, Sarwono Kusumaatmadja menemui Soedharmono.  Dia bertanya tentang arti pertemuan-pertemuan malam hari dengan tema yang sama dengan Pak Harto.

“Oh, itu artinya situ sedang dijajaki apakah bisa direkrut sebagai orang dalam (inner circle). Berarti Pak Harto sedang menjajaki, apakah orang yang namanya Sarwono ini bisa diajak untuk bekerja, tidak hanya sebagai menteri semata, tetapi juga sebagai anggota kelompok inti di sekitar beliau,” demikian penjelasan Soedharmono.

Sarwono bertanya bagaimana seharusnya dirinya bersikap.

“Lha terserah. Pilihan itu berpulang pada diri sendiri,” ujar Soedharmono, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Jawaban Benny Moerdani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

2 jam lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

3 jam lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran.  ANTARA FOTO
Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

Bahlil Lahadalia menilai Jokowi dan Megawati sebagai negarawan dan tidak perlu disebandingkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.


Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.


Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

3 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan kata sambutan pada acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Minggu 27 Agustus 2023. Acara Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh relawan Bobby Nasution tersebut mengusung tema
Bobby Nasution dan Deretan Pandangan terhadap Dia Menyongsong Pilgub Sumatera Utara

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara atau USU Indra Fauzan menilai PDIP kesulitan mengimbangi figur Bobby Nasution


Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

3 hari lalu

Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Medan Medan Zulchari Pahlawan (tengah) memberikan keterangan di Medan, Senin (15/4/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.


Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

3 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Yohanes Maharso.
Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menanggapi Bobby Nasution yang ditolak oleh PDIP.