TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik 1.456 praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat, 27 Juli 2018. Jokowi berpesan agar praja muda tidak menyelewengkan amanah ketika resmi bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Baca juga: Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN
Jokowi mengingatkan agar ketika resmi menjadi aparatur sipil negara, para praja tak melakukan korupsi.
"Saya selalu tekankan tentang integritas. Saya sudah titip kepada semua bupati, wali kota, gubernur, dan seluruh ASN kita, jangan ada yang bermain dengan anggaran uang negara," ujar Jokowi kepada awak media seusai pelantikan itu.
Jokowi mengaku sangat mempercayai kinerja Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang terus bekerja menangkap pelaku korupsi di Tanah Air. "Kita tahu KPK selalu bertindak profesional sesuai dengan kewenangannya, itu harus kita hargai," ucapnya.
Menurut dia, praja muda lulusan IPDN itu akan ditempatkan di semua tempat yang tersebar di Indonesia. Karena itu, kata dia, memiliki integritas tinggi untuk mengabdi kepada masyarakat menjadi acuan utama praja muda guna menjalankan kewajibannya.
"Pamong praja muda ini kan nanti ditempatkan di tempat-tempat yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Integritas itu nomor satu dan harus diingat dan saling mengingatkan untuk masalah itu," katanya.
Baca juga: Wapres JK: Tempatkan Lulusan IPDN di Luar Daerah Asal
Praja muda lulusan IPDN itu pun harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Menurut Jokowi, kemajuan teknologi yang sangat pesat tentu harus dibarengi dengan kesiapan yang mantap menghadapi hal itu.
"Kecepatan pelayanan itu juga yang sering dikeluhkan masyarakat. Saya kira memang perubahan zaman yang sekarang ini kita hadapi, yang kira-kira ini yang harus lebih cepat tanggap terhadap keinginan yang ada di masyarakat," ujarnya.