Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah Imbau Warga Salat Gerhana dan Mengamati Bulan

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Fenomena alam Super Moon terlihat di atas masjid di Wadi El-Rayan Lake, Kairo, Mesir, 27 September 2015. Fenomena alam Super Moon dan Gerhana Bulan Total terakhir terjadi pada 1982 dan setelah tahun ini, akan terjadi lagi pada 2033. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Fenomena alam Super Moon terlihat di atas masjid di Wadi El-Rayan Lake, Kairo, Mesir, 27 September 2015. Fenomena alam Super Moon dan Gerhana Bulan Total terakhir terjadi pada 1982 dan setelah tahun ini, akan terjadi lagi pada 2033. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengimbau kepada warga untuk melaksanakan salat gerhana saat terjadi gerhana bulan total pada Sabtu, 28 Juli 2018. Imbauan ini dikuatkan oleh Majelis Tarjih dan Tajid Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui maklumat nomor No 02/MLM/L1/2018 tertanggal 21 Juli 2018.

"Kami imbau warga Muhammadiyah melaksanakan salat gerhana saat terjadi gerhana bulan," ujar Wakil Ketua Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid di Surabaya, Rabu, 25 Juli 2018.

Baca: Fenomena Abad Ini, Durasi Gerhana Bulan Totaol 3 Jam 55 Menit

Dalam maklumat Muhammadiyah dijelaskan secara rinci fenomena gerhana sebagian pada pukul 01.24 WIB, disusul gerhana total terjadi mulai pada pukul 02.30 WIB. Kemudian, puncak gerhana total pada pukul 03.22 WIB, lalu gerhana bulan berakhir pada pukul 04.13 WIB, serta gerhana sebagian berakhir pukul 05.19 WIB.

Selain salat gerhana, dalam maklumat juga disebutkan warga dipersilakan melakukan pengamatan gerhana bulan menggunakan sarana yang dimiliki. "Setelah salat, dipersilakan mengamati gerhana bulan, mulai gerhana bulan sebagian hingga gerhana bulan total," kata Nadjib Hamid.

Warga berpose dengan latar gerhana bulan "super blue blood moon" yang ditampilkan di layar saat gerhana tersebut terlihat dari Masjid Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur, 31 Januari 2018. ANTARA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan menyatakan bahwa gerhana bulan total atau super blood moon pada 28 Juli 2018 sebagai terlama yang terjadi dalam waktu 100 tahun sekali.

Kepala Bidang Diseminasi Lapan, Emanuel Sungging, mengatakan gerhana tersebut sebagai terlama atau akan terjadi lagi pada 2100 dengan posisi bulan di tengah-tengah bayangan bumi. Peristiwa itu ketika bumi sejajar di antara bulan dan matahari.

Emanuel menuturkan gerhana bulan merah darah terjadi mulai pukul 01.25 hingga 05.19 WIB dengan gerhana total pada pukul 02.30 hingga 04.13 WIB, sedangkan puncak gerhana bulan total pada pukul 03.21 WIB.

Tidak seperti gerhana Matahari, kata dia, gerhana bulan aman untuk disaksikan dengan mata secara langsung. Pada waktu yang sama, terjadi fenomena oposisi Planet Mars, di mana planet itu dan bumi berada di jarak terdekat sehingga akan tampak seperti bintang kemerahan paling terang di antara bintang-bintang lainnya.

Berdasarkan catatan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) tahun ini gerhana bulan total juga terjadi pada 31 Januari lalu. Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Ini  salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

5 hari lalu

Penampakan Gerhana Bulan Penumbra dari Kota Gorontalo, Gorontalo, 23 Maret 2016. Saat gerhana terjadi cahaya bulan penumbra, cahaya bulan hanya akan sedikit meredup. ANTARA/Adiwinata Solihin
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

10 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

11 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

13 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

Pada proses menjelang Pemilu 2024, di kalangan masyarakat telah muncul ketidakpercayaan atau distrust pada lembaga-lembaga tinggi negara, seperti MK.


Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

16 hari lalu

Warga Muhammadiyah melaksanakan salat Tarawih pertama di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet Timur, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

Abdul mengatakan, sudah sejak awal di Masjid Muhammadiyah, tidak ada Tarawih dan Tadarus dengan pengeras suara luar.