INFO NASIONAL - Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 menjadi acara yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat Indonesia. Karena, acara ini bisa mempromosikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pariwisata daerah-daerah yang dilalui Api obor Asian Games 2018, hasil penyatuan api dari Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India dengan api dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Kirab Obor Asian Games 2018 memasuki Bali pada Senin, 23 Juli 2018 yang diterima Bupati Jembrana untuk kemudian menyerahkannya ke pembawa obor yang diikuti sekitar 100 orang dalam rombongan, Obor selanjutnya dibawa menuju ke Pantai Kuta, Badung, Bali, dan diserahkan Ni Kadek Galuh Pertiwi, atlet voli Bali, kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Baca Juga:
Hadir dalam acara ini Gubernur Bali Made Mangku Pastika, anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana dan I Wayan Koster, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda), Kapolda Bali, Ketua Pengadilan Tinggi, Bupati Badung, dan Ketua KONI Bali.
"Ini merupakan kota yang ke-10 sejak api Asian Games ini disatukan di Candi Prambanan Jogja. Nantinya api ini akan melewati 44 kota lagi yang ada di 18 provinsi. Di setiap tempat kami selalu berusaha untuk bisa mempromosikan UKM daerah tersebut, pariwisata daerah tersebut, dan tentu saja yang kami harapkan, gaungnya ini nanti akan didengar 45 negara yang akan hadir pada pelaksanaan Asian Games XVIII. Bali merupakan salah satu pariwisata yang terbesar di Indonesia, diharapkan akan menjadi tempat yang tentunya nanti menjadi kunjungan pariwisata bagi semua kontingen dan official pada Asian Games nanti,” ujar Puan dalam sambutannya di acara Kirab Obor Asian Games 2018 di Kuta, Bali, Senin, 23 Juli 2018.
Dia menyampaikan, saat ini sudah terdaftar 14 ribu orang yang akan datang ke Jakarta dan Palembang untuk mengikuti Asian Games 2018. “Itu di luar yang lain-lainnya. Setelah itu, tentunya kami harapkan mereka akan datang bukan hanya ke Bali saja, tapi ke Banyuwangi, Blitar, Malang, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia,” ucap Menko PMK.
Baca Juga:
Dan pada 18 Agustus 2018, Api Obor Asian Games 2018 ini akan dipasang di Gelora Bung Karno. “Pada kesempatan ini yang perlu saya sampaikan bahwa Asian Games XVIII ini merupakan Asian Games kedua yang Indonesia menjadi tuan rumahnya. Yang pertama itu pada tahun 1962. Di mana, Bung Karno sebagai Presiden pertama, karena event Asian Games itulah ia membangun Gelora Bung Karno. Jadi setelah 56 tahun kita kembali lagi menjadi tuan rumah,” katanya.
Ini adalah event bangsa Indonesia. Asian Games event terbesar kedua terbesar setelah olimpiade, merupakan ajang olahraga yang harus disukseskan seluruh masyarakat indonesia dengan bergotong- royong. “Insya Allah kita sukses, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya insya Allah akan sering dikumandangkan nantinya di Asian Games 2018 nanti,” ucap Puan.
Apalagi, kata Puan, pelatih atlet-atlet nasional saat ini sering mengirim mereka untuk ikut pelatnas dan training di luar negeri. Akhir Juli mereka akan tiba semua di Indonesia untuk bisa mendukung tim Indonesia di Asian Games. “Dan Bali tentu saja akan mengirimkan atlet-atletnya juga. Namun saya selalu mengatakan, saat Asian Games kita sudah tidak bicara Bali, tidak bicara Jawa Tengah. Kita tidak bicara cabang olahraga bulutangkis, cabang olahraga bola, tapi kita bicara sebagai tim indonesia yang bisa berprestasi di Asian Games nanti,” ujarnya.
“Karenanya, dukung Asian Games 2018, sukseskan Asian Games melalui Bali. Dan saya minta Pak Gubernur dan seluruh jajarannya bisa tetap mensosialisasikan dan mempromosikan Asian Games 2018 ini, mulai pembukaannya nanti tanggal 18 Agustus sampai berakhir 2 September mendatang,” kata Menko PMK Puan Maharani. (*)