TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan peringatan hari ulang tahun ke-73 TNI akan dilakukan di setiap ujung Indonesia. Yaitu, di setiap kota dari Sabang hingga Merauke. "Kami akan melaksanakan upacara di setiap kotama (komando utama)," ujar Hadi di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Jawa Barat, Sabtu, 21 Juli 2018.
Hadi menuturkan tidak ada alasan khusus peringatan HUT TNI digelar dengan upacara dari Sabang sampai Merauke. Dia mengaku hanya terinspirasi lagu wajib nasional. "Lagu itu sudah terkenal, ya jadi kami pilih di mana Sabang kami adakan upacara dan di Merauke juga kami laksanakan," tuturnya.
Baca: Panglima TNI Angkat Menantu Hendropriyono Menjadi Pangkostrad
Menurut Hadi peringatan HUT ke-73 TNI nanti tidak dirayakan secara besar-besaran. Sebab, tradisi TNI menggelar hari jadinya bergantian antara perayaan besar dan perayaan biasa. "Kami atur selingan, dua tahun sekali. Tahun lalu besar, tahun ini biasa," katanya.
Hari ulang tahun TNI diperingati setiap 5 Oktober. Pada 2017 perayaan hari jadi TNI dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Dalam perayaan itu TNI memamerkan koleksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) mereka.
Simak: Panglima TNI dan Kapolri Hadiri Haul Ke 50 Pendiri Al-Khairaat
Pada upacara di Merauke nanti, Hadi berencana menjadi inspektur upacara. Sedangkan di kotama lain akan dipimpin oleh pejabat dari Markas Besar TNI. "Nanti di Sabang inspektur upacara dari kepala staf angkatan atau kepala staf umum," katanya.
Dalam rangka perayaan, kata Hadi, TNI juga akan menggelar lari maraton di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut dia, dipilihnya Mandalika sebagai lokasi bertujuan memperkenalkan destinasi wisata di daerah itu. "Saya dengar sudah ada 10 ribu lebih pendaftar dari berbagai kelas," ucap Panglima TNI.