INFO NASIONAL – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (IDX: BJBR) menggelar acara nonton bareng (nobar) film 22 Menit bagi semua karyawannya, di CGV Paskal 23 Mall, Bandung, Kamis, 19 Juli 2018. Acara nobar film 22 Menit terjalin atas kerja sama antara bank bjb dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang dalam hal ini adalah Polda Jawa Barat.
Kerja sama antara bank bjb dan Polda Jawa Barat telah terjalin sejak lama dan kali ini melalui momentum film 22 Menit bank bjb kembali melakukan sinergi dalam bentuk promosi pada gelaran tayangan film yang mengedukasi masyarakat tersebut.
Baca Juga:
Nobar yang diselenggarakan bertepatan dengan launching resmi film tersebut, menurut Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan, ini sebagai bukti dukungan dan apresiasi bank bjb terhadap kinerja Polri dalam memberantas terorisme dan radikalisme di Indonesia.
“Melalui acara ini, bank bjb juga hendak membangun kesadaran masyarakat dimulai dari internal untuk bersama-sama penegak hukum memberantas segala bentuk terorisme,” ujar Irfan di Bandung, Kamis, 19 Juli 2018.
Selain dukungan kepada Polri, acara nobar ini juga sebagai bentuk dukungan aktif bank bjb terhadap industri film Tanah Air. Sejak beberapa tahun belakangan ini, bank bjb kerap menyelenggarakan acara nobar berbagai film karya anak bangsa, melalui program bjb WideSCREEN dan nonton bareng.
Baca Juga:
Karena itu, Irfan menegaskan, bank bjb sebagai lembaga perbankan selalu peduli karya anak bangsa. Termasuk dengan turut andil mendukung pengembangan industri film Tanah Air, film-film tersebut, di antaranya Ada Apa Dengan Cinta 2, Warkop DKI Reborn, Kartini, The Nekad Traveller, dan Seteru. “Kita sudah lama mendukung industri film di Tanah Air melalui salah satu program bank bjb yang rutin dilakukan yakni bjb WideSCREEN,” katanya.
“Film ini sangat baik untuk mengedukasikan upaya dalam memberantas aksi terorisme (antiteroris), dengan menampilkan aksi-aksi heroik Polisi yang secara profesional mampu memukul mundur para teroris. Sehingga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat apabila terjadi tindakan atau aksi terorisme di masa yang akan datang (#kamitidaktakutteroris),” ucap Ade Aindraswari, salah satu karyawati bank bjb yang mengikuti kegiatan nobar film 22 Menit.
Film 22 Menit yang disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Film ini, terinspirasi dari kisah nyata polisi dalam menangani aksi teror yang terjadi pada Januari 2016, di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. Meski inspirasinya diambil dari kisah nyata, Eugene menegaskan, 22 Menit tidak dimaksudkan sebagai dokumentasi dari kejadian tersebut.
Pasalnya film ini juga dibumbui sedikit jalan cerita agar lebih menarik bagi masyarakat. Sebagaimana diungkapkan Myrna Paramita. “Kami menggunakan CGI untuk banyak adegan action di 22 Menit. Contohnya, adegan baku tembak antara polisi dan teroris. Lalu, karena ledakan kedai kopi dan pos polisinya beneran, kami juga harus pakai green screen untuk menggambarkan situasi Thamrin saat itu,” tuturnya.
Film ini menggaet aktor ternama Ario Bayu yang berperan sebagai tokoh utama, yaitu Ardi, anggota pasukan anti terorisme kepolisian yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibu kota dari ledakan bom tersebut. Pemeran lainnya dibintangi sejumlah anggota dan pejabat Polri. (*)