INFO NASIONAL - Kota Bandung sejak dahulu dikenal karena kemolekan alam dan budayanya sehingga melahirkan sebutan sebagai Paris Van Java dan Kota Kembang. Seiring perkembangan waktu, Kota Bandung juga ikut dalam arus modernisasi. Bandung juga umbuh menjadi salah satu kota metropolitan dan pusat berbagai kegiatan.
Pertumbuhan Kota Bandung tidak semerta berjalan mulus saja. Modernisasi yang kencang membawa angin segar namun juga ada efek negatif di ranah sosial. Kemacetan yang timbul, ketimpangan ekonomi dan masalah sosial lainnya juga bermunculan dan merongrong keindahan Kota Kembang ini. Namun, Kota Bandung tidak diam di tempat, Pemerintah Kota Bandung sadar dan menyelaraskan pembangunan yang berkeadilan sosial.
Baca Juga:
Semenjak dilantik sebagai wali kota pada 2013 lalu, Ridwan Kamil memimpin jajarannya dan membangun Kota Bandung dengan terobosan. Menurutnya, prioritas yang diambil adalah meningkatkan indeks kebahagiaan (level of happiness) warga Kota Bandung. Ridwan Kamil memegang prinsip bahwa warga harus dibuat senang dan betah dengan kotanya, sembari memperbaiki infrastruktur lainnya serta menyelesaikan aneka permasalahan yang ada.
Untuk meningkatkan level of happiness, program menghidupkan kembali taman-taman kota menjadi salah satu program unggulan. Saat ini banyak ditemukan ruang-ruang terbuka dengan tema tertentu. Taman-taman hidup kembali dengan tema unik seperti taman jomblo, taman hewan peliharaan, taman film, taman musik, dan sebagainya. Taman ini pun tumbuh jadi spot wisata dan disinergikan dengan adanya fasilitas bike sharing dan Bandung Tour on the Bus (Bandros).
Baca Juga:
Ridwan Kamil juga menunjukkan dukungan kuat terhadap seni dan ekonomi kreatif bagi generasi muda dan bervisi masa depan dengan konsep Bandung Smart City. Kemudian lahir pula Bandung Creative Hub untuk memberdayakan warga Kota Bandung mengasah kreativitas. Selain itu, penataan PKL disinergikan dengan konsep kreatif dan smart. Sebagai salah satu solusi kemacetan lahir pula air traffic system untuk memonitor pelanggaran lalu lintas. Terkait banjir dilakukan restorasi Sungai Cikapayang, program Citarum Harum, dan Tol Air Pagarsih.
Hasilnya program kerja ini pun positif. Indeks kebahagiaan berdasarkan data Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (BAPPELITBANG) menunjukkan angka stabil dengan tren naik. Dari 70,6 di 2015 tumbuh menjadi 73,27 di 2016 dan 73,42 pada 2017. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia dari data Badan Pusat Statistik (BPS) berada di posisi positif dengan nilai 79,98 di 2014, 79,67 (2015), dan 80,13 (2016). Kota Bandung juga mendapatkan total 310 penghargaan saat dipimpin Ridwan Kamil.(*)