Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Kementerian Pertanian Kendalikan Harga Telur

image-gnews
Pekerja menyeleksi telur ayam negeri asal Blitar di grosir telur di Bandung, Rabu (17/6). Harga telur eceran di tingkat grosir hari ini kembali melambung sampai Rp12.500/kg, kenaikan mencapai Rp 500/kg. Foto: TEMPO/Prima Mulia
Pekerja menyeleksi telur ayam negeri asal Blitar di grosir telur di Bandung, Rabu (17/6). Harga telur eceran di tingkat grosir hari ini kembali melambung sampai Rp12.500/kg, kenaikan mencapai Rp 500/kg. Foto: TEMPO/Prima Mulia
Iklan

INFO NASIONAL - Setelah melakukan pembahasan khusus dengan sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder), Badan Ketahanan Pangan serta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian menyampaikan beberapa hal terkait dengan mahalnya harga telur ayam ras belakangan ini. 

Solusi bersama yang diajukan Ditjen PKH Kementerian Pertanian, pertama pemerintah segera melakukan penghitungan ulang prognosis kebutuhan telur dan ayam ras. Kedua, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengaji kembali harga acuan telur dan ayam ras tingkat produsen serta konsumen.

"Dan sesuai dengan hasil rapat bersama pihak-pihak terkait hari ini, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Singgih Janu Ratmoko mengupayakan harga telur segera stabil dalam minggu ini," kata Diamitra. 

Untuk diketahui, Ditjen PKH Kementerian Pertanian merilis data produksi telur dari Januari hingga Mei aman bahkan surplus. Produksi telur pada Juni 2018 sebanyak 153.450 ton dan kebutuhan telur selama Juni sebanyak 151.166 ton. Artinya, ada surplus telur di Juni sebanyak 2.284 ton. Dengan demikian tidak ada kekurangan produksi telur sampai Juni 2018.

Faktor Kenaikan Harga Telur

Faktor-faktor penyebab kenaikan harga telur dan daging ayam ras pascalebaran, di antaranya terjadi lonjakan kebutuhan telur secara nasional terkait dengan beberapa program pengadaan telur langsung untuk masyarakat miskin dan KJP DKI.

Faktor kedua, bagusnya harga daging ayam pada saat lebaran, sehingga banyak peternak melakukan apkir dini ayam petelur atau layer untuk dijual dagingnya. Ketiga, setelah pelarangan penggunaan Antibiotic Growth Promoters (AGP) dan Ractopamine dalam pakan ternak, harga telur dan daging ayam menjadi mahal karena telur zero residu AGP.

Penggunaan AGP pada ternak dikhawatirkan menimbulkan resistensi bagi orang yang mengkonsumsi daging atau telur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengaruh yang cukup signifikan sebenarnya bukan pada pelarangan AGP, karena peternak sudah banyak melakukan substitusi sebagai pengganti pemakaian AGP. Menurut peternak layer, justru penyakit koksi yang terbesar pengaruhnya dalam menurunkan produksi", ujar Diarmita. 

Ia melanjutkan, faktor keempat adalah permintaan telur yang meningkat karena adanya acara hajatan, pesta, dan liburan panjang.

Aspirasi Peternak Ayam Broiler

Khusus mengenai pelarangan penggunaan AGP, kalangan pelaku usaha peternakan ayam potong menyampaikan beberapa usulan kepada Kementerian Pertanian, agar aturan ini hanya diberlakukan di tingkat budi daya F-1 (finalstock) atau pakan untuk peternakan. Karena hasil daging di tingkat F-1 inilah yang akan dikonsumsi langsung masyarakat dan akan mengurangi residu antibiotik yang ada (aman).

"Namun kalau pelarangan AGP ini diberlakukan juga di tingkat budi daya grand parent stock (GPS) dan parent stock (PS), maka secara langsung akan mempengaruhi dua hal dalam budi daya broiler. Pertama, performa di tingkat induk yang kurang bagus, sehingga anak ayam (day old chicken-DOC) yang dihasilkan menjadi tidak optimal dan akhirnya menaikkan harga pokok pembelian (HPP) DOC dari ternak pembiakan (breeding farm)," ujar Parjuni dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Parsuni) Jawa Tengah.

Hal kedua, menurut Pardjuni, suplai daging dan telur yang turun drastis dari estimasi stok yang ada. Suplai turun tentu berpengaruh langsung pada HPP. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.