Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembasmi Nyamuk yang Penuh Inovasi

image-gnews
Karya kreatif berbasis teknologi ini tidak hanya melindungi masyarakat dari serangan nyamuk, namun juga menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.
Karya kreatif berbasis teknologi ini tidak hanya melindungi masyarakat dari serangan nyamuk, namun juga menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.
Iklan

Demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti seringkali menjadi penyakit yang awalnya terlihat sederhana namun sangat membahayakan. Banyak obat maupun alat-alat yang tercipta sebagai respon untuk mengatasi penyebaran wabah demam berdarah. Namun demikian, penggunaan obat-obatan kimia diketahui juga berbahaya bagi manusia, selain itu penggunaan peralatan elektronik hanya mampu mengusir nyamuk-nyamuk tanpa membasminya sehingga dapat kembali atau berpindah ke tempat lainnya. Bila ada yang memenuhi efektifitas pembasmian dan aman terhadap manusia, biasanya memiliki harga yang cukup tinggi.

Seorang pemuda tamatan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya bernama Andy Suryansah memiliki solusi untuk permasalahan demam berdarah ini. Berawal dari keprihatinannya terhadap wabah demam berdarah yang menyerang Kampung Dupak Rukun, Krembangan, Surabaya, ia pun memulai usahanya dalam menciptakan sebuah alat anti-nyamuk yang efektif, aman bagi manusia, serta murah harga jualnya.

Berbekal semangat serta keinginan yang kuat, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2013 ini pun memulai risetnya secara mandiri. Andy yang awalnya tidak paham betul mengenai seluk-beluk penyakit demam berdarah. Namun, dengan studi literasi serta berbagai diskusi yang ia lakukan, perlahan namun pasti, Andy justru makin memahami karakteristik Nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah. Berdasarkan pengetahuannya inilah, Andy pun mulai mewujudkan alat anti-nyamuk yang menjadi gagasannya.

Sasaran utama alat anti-nyamuk milik Andy adalah nyamuk betina yang menjadi sumber perkembangbiakkannya. Alatnya yang merupakan perpaduan antara penggunaan teknologi Ultra Violet serta teknologi audiosonik untuk memancing datangnya nyamuk betina. Kemudian, rangkaian penyengat listrik pun siap menyambut dan langsung membasmi nyamuk-nyamuk tersebut. Setelah beberapa waktu melakukan ujicoba, akhirnya Andy pun memulai produksi alat anti-nyamuknya yang dinamakan “Falle.”

“Falle” merupakan sebuah inovasi alat pembasmi nyamuk yang ramah lingkungan, tidak berbahaya, serta efektif melindungi manusia dari wabah demam berdarah. Alat ini memiliki bentuk yang menarik dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Hingga kini, Andy memasarkan alatnya secara konvensional dan juga menggunakan teknologi online. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang generasi muda kreatif lainnya dalam program SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Mari ikut serta dalam SATU Indonesia Awards 2018 dan berkarya bersama membangun
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.


Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

A’ak Abdullah Al-Kudus, penerima apresiasi untuk kategori Lingkungan.
Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.


Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

SATU Indonesia Awards 2018 dipersembahkan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi memajukan masyarakat.
Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.


Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Rusmawati
Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.


Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.


Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Heri Chandra Santosa
Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.


Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Dewan juri Satu Indonesia Award 2018
Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.


Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Hayu Dyah Patria
Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.


UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

Pendaftaran Satu Indonesia Award 2018
UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018


Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.