INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Minggu, 15 Juli 2018, menghadiri undangan sebagai alumni kehormatan dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor se-Tangerang. Acara yang digelar di area Taman Wisata Situ Gintung, Tangerang Selatan ini dihadiri pimpinan dan ratusan anggota IKPM Gontor se-Tangerang.
Dalam sambutannya di hadapan peserta, HNW mengungkapkan apresiasinya atas diselenggarakannya acara silaturahmi dan halal bihalal ttersebut. "Silaturahmi adalah kegiatan yang baik, bahkan Islam menekankan betapa pentingnya silaturahmi. Kegiatan ini saya apresiasi," ujarnya.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, HNW juga mengungkapkan bahwa dalam konteks ke-Indonesiaan, apa yang diajarkan di Pondok Gontor sangat sesuai. Di Gontor semua harus berada di tengah-tengah, tidak berpolitik dan memihak. Gontor sangat menghormati keberagaman, sehingga tidak lagi mempermasalahkan perbedaan. "Selain itu, di Gontor diajarkan tentang pemahaman serta penghormatan dan berbakti kepada sosok Ibu. Di Gontor ada tiga sosok ibu yang sangat dihormati yakni Ibuku ibu Gontor. Hal ini tercermin dalam penutup lagu Hymne Gontor, lalu Ibuku secara biologis dan Ibuku Indonesia," katanya.
Ditekankan HNW, tiga hal tersebut menjadi bagian yang sangat penting untuk disegarkan kembali. Hal itu untuk menegaskan kembali, bahwa warga Gontor tidak mungkin tidak berbakti kepada orang tua yang dimulai dengan sosok Ibu, dan itu yang diajarkan di Gontor untuk berbakti kepada Ibu.
"Sekali lagi ibu dalam konteks Gontor mempunyai tiga dimensi, yakni bahwa santri mesti berbakti kepada Ibu biologisnya, lalu berbakti kepada ibuku (pesantren). Hal-hal itulah yang akan membuat dan memungkinkan para santri berbakti kepada Ibu Indonesia," tandasnya.
Baca Juga:
Patut disyukuri, lanjut HNW, implementasi berbakti kepada tiga dimensi ibu tersebut dilaksanakan santri dan alumni Gontor. Bahkan, para alumnus Gontor dalam konteks berbakti kepada Ibu Indonesia, telah berkiprah di berbagai posisi, baik di pemerintahan dan lembaga negara dan meluas lagi ke berbagai bidang lainnya. (*)