TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno optimistis partainya akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Rencana itu dipastikan dalam pertemuannya dengan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera semalam, Jumat, 13 Juli 2018.
Sandiaga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, dirinya dan Mardani membahas soal rencana koalisi kedua partai tersebut. Terutama, pembahasan soal nama-nama yang akan masuk sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca juga: PAN Lempar Sinyal Koalisi dengan Prabowo di Pilpres 2019
"Saya sampaikan bahwa kami akan sama PKS, itu sudah satu padu ya, jadi kita tunggu hasilnya dari PKS dan Insya Allah bisa memantapkan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 Juli 2018.
Menurut Sandiaga, Mardani menyebutkan bahwa PKS akan menggelar pertemuan untuk membahas soal nama capres dan cawapres yang akan diajukan kepada Ketua Umum Partau Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut, kata Sandiaga, akan digelar pada pekan pertama Agustus.
"Pak Mardani hanya memberikan update sih kepada kita bahwa PKS di awal bulan Agustus, akan melakukan pertemuan Majelis Syura untuk mengerucutkan (cawapres), dan akan memberikan hasilnya kepada pak Prabowo di awal bulan Agustus," ucap Sandiaga menjelaskan.
Baca juga: SBY Nilai Cawapres Jokowi dan Prabowo akan Ubah Kondisi Politik
Sampai saat ini, baru ada lima partai yang menyatakan bakal menyatakan sikap dan mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019. Kelima partai itu ialah PDIP, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, serta Partai Hanura. Terakhir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan dukungannya kepada Jokowi.
Sementara itu kubu penantang Jokowi belum jelas terlihat. Partai Gerindra kukuh menyatakan akan kembali mengusung Prabowo Subianto. Sementara itu PAN dan PKS belum mengumumkan sikap kendati kerap tampak mesra dengan Gerindra. Di lain pihak, Partai Demokrat juga belum menunjukkan sikap mereka menjelang Pilpres 2019.