Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengabdian Dua Sahabat di Daerah Tertinggal

image-gnews
Suasana belajar mengajar di daerah tertinggal
Suasana belajar mengajar di daerah tertinggal
Iklan

INFO NASIONAL - Persahabatan tidak serta merta harus saling berbalas budi secara langsung dan seimbang saat itu juga. Apalagi persahabatan yang tercipta karena jarak yang memisahkan.

Meski malu yang sangat, lewat tulisan ini aku berharap kalian bisa selalu tetap berniat untuk berbuat demi agama dan nusa. Kuperkenalkan dua sahabatku yang mendapat hak yang berbeda atas pengabdiannya sebagai guru di daerah tertinggal, yaitu Desa Sekandis Pamukan Selatan yang termasuk tertinggal, sedangkan sahabat yang lain terletak di Desa Gunung Calang Pamukan Selatan yang tidak termasuk daerah tertinggal. Kedua desa tersebut terletak di Kabupaten Kota Baru.

Mereka adalah dua sahabat guru SD yang boleh dikata sangat tangguh. Bagaimana tidak? Perjuangan untuk mencetak siswa yang unggul tidak hanya terkendala kondisi sarana dan prasarana yang sangat minim seperti di sekolah yang terletak di sisi paling timur dari Kalimantan Selatan. Deburan ombak yang bebas mempermainkan rasa pasrah, gigitan nyamuk yang senantiasa dihadapi di malam hari, belum lintah yang besar-besar.

Desa Gunung Calang lebih awal mendapat fasilitas jaringan listrik di banding Desa Sekandis. Kondisi ini membuat Desa Gunung Calang sudah tidak dikategorikan desa tertinggal lagi, sehingga hanya salah satu dari mereka mendapat tambahan tunjangan khusus, yaitu sobat yang mengajar di Desa Sekandis.

Upaya yang kadang membuat harapan mendapat hak yang sama berupa tambahan tunjangan satu kali gaji pokok sudah diperjuangkan, dengan mempertanyakan ke dinas pendidikan terkait dengan jawaban yang membuat aku juga perlu berpikir sebijak mungkin. Bahwa kriteria penerima tunjangan khusus sejak tahun 2017 makin terbatas mengingat data yang dirujuk Kemendikbud adalah data dari Kemdes (Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi).

Pergeseran pemahamanan atas pendekatan menggunakan data yang terpadu dengan lintas kementerian yang dilakukan dalam alokasi pemberian tunjangan khusus ini, bisa menjadikan fenomena penerima tunjangan khusus berada di daerah yang justru terjangkau. Atau bahkan dalam jarak 100 langkah perbedaan lokasi sekolah terbedakan atas tingkat kemajuan desanya yang satu tergolong tertinggal, sedangkan yang lain sudah berkembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan pelayanan sosial dasar berupa pendidikan tidak hanya menjadi tugas kemendikbud semata, namun menjadi bagian integral dari pembangunan desa di mana sekolah berada, sehingga menjadi bagian dari program Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, sehingga alokasi dana diperuntukkan pengadaan fasilitas layanan pendidikan dan juga tunjangan guru yang berada di lokasi desa tertinggal melalui pengalokasian DAK.

Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi No. 19 Tahun 2017. Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengatakan, pemerintah pusat terus memberikan afirmasi ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Tidak hanya melalui sarana prasarana, juga kesejahteraan guru dan tenaga pendidiknya.

Hamid menjelaskan, Kemendikbud telah menganggarkan dana Rp 75 miliar untuk pemberian tunjangan khusus bagi guru di daerah sangat terpencil. Sebab, hanya di wilayah itu yang menjadi kewenangan Kemendikbud untuk memberikan tunjangan khusus. “Kami menganggarkan tunjangan untuk guru di daerah sangat terpencil Rp 75 miliar. Sementara untuk guru di daerah terpencil, kami serahkan kepada pemerintah daerah untuk menganggarkannya,” kata Hamid saat konferensi pers Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, Sawangan, Depok, beberapa waktu yang lalu.

Sobat, apakah kamu berkarya di daerah terluar terdepan, atau tergolong desa tertinggal atau sudah berkembang? Janganlah dirisaukan. Hanya semangat berbakti buat profesi dan negaralah sobat akan tetap semangat berbuat kebaikan di dunia pendidikan. Kelak kemandirian siswamu buah karya terbesar dalam kisah hidup kalian. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.