INFO NASIONAL - Sebanyak 2.211 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang akan melaksanakan KKN Tematik di 31 kabupaten dan kota, di seluruh Indonesia, dilepas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa, 10 Juli 2018. Puan berharap para mahasiswa peserta KKN Tematik dapat mendukung program pemerintah dalam pembangunan manusia dan kebudayaan di lokasi KKN masing-masing.
Kepada para mahasiswa peserta KKN Tematik IPB, Puan menjelaskan selama 3 tahun terakhir, indikator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Angka kemiskinan menurun dari 10,96 persen pada 2014, menjadi 10,12 persen pada 2017, gini rasio menurun dari 0,41 pada 2014, menjadi 0,39 pada 2017, serta IPM meningkat dari 68,9 pada 2014, menjadi 70,7 pada 2017.
Baca Juga:
Meski begitu, menurut Puan terdapat persoalan yang masih harus diatasi, yakni stunting. Terkait dengan hal ini, ia menyatakan pemerintah melakukan intervensi untuk penurunan stunting di 100 kabupaten atau kota dan 1.000 desa. "Tahun depan insyaallah akan menjangkau 160 kabupaten atau kota dengan jumlah desa lebih banyak," ujarnya.
Atas dasar itu, Puan meminta para mahasiswa peserta KKN Tematik dapat berperan besar dalam penurunan angka stunting melalui edukasi gizi dan hidup sehat kepada warga masyarakat.
Dia juga mengatakan kalau kegiatan KKN sangatlah penting. KKN merupakan ajang bagi mahasiswa untuk menempa diri menjadi calon pemimpin masa depan, melatih kerja sama dan komunikasi, serta mengimplementasikan gagasan dan ilmu yang dipelajari. “Mahasiswa dapat mengambil peran sesuai dengan bidangnya dan melakukan pengabdian masyarakat, sesuai dengan salah satu Tridharma perguruan tinggi," ucapnya.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu pula, Puan berpesan agar para mahasiswa peserta KKN Tematik dapat menjaga sikap dan sopan santun saat berinteraksi dengan masyarakat. "Jagalah nama baik almamater. Buktikan IPB selalu mencari dan memberikan yang terbaik," katanya. Selain itu, Puan juga menekankan pentingnya menerapkan gotong-royong, persatuan, dan kesatuan, di tengah masyarakat.
Hadir mendampingi Puan, Rektor IPB Arif Satria, Kepala LPPM IPB Aji Hermawan, serta Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta. (*)