Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendes PDTT Kenalkan Bisnis Model Prukades ke Sejumlah Ekonom Asia

image-gnews
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Sandjojo menjadi pembicara Seminar International Conference Microeconomics of Competitiveness bertema
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Sandjojo menjadi pembicara Seminar International Conference Microeconomics of Competitiveness bertema "Comparative Cluster Initiatives in Asia" di Kampus IPMI International Business School, Jakarta, Senin, 9 Juli 2018.
Iklan

INFO NASIONAL – Meski memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia. Hal itu salah satunya disebabkan masyarakat tidak bisa mengakses pasar. Melihat kenyataan itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo memperkenalkan bisnis model Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian di kawasan persesaan.

"Bisnis model Prukades ini membuat klaster ekonomi fokus maksimal pada tiga komoditas. Saya apresiasi seminar internasional ini untuk menciptakan opportunity dan mengatasi masalah-masalah ini dengan para pakar ekonomi," ujarnya saat menjadi honourable speaker dalam Seminar International Conference Microeconomics of Competitiveness (MOC) bertema “Comparative Cluster Initiatives in Asia” di hadapan para ekonom dari Thailand, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Korea, di IPMI International Business School Jakarta, Senin, 9 Juli 2018.

Dia mengutarakan sebanyak 82,77 persen penduduk desa bekerja di sektor pertanian. Namun masalahnya adalah skala ekonomi kecil, akses pasar sangat terbatas, tidak terintegrasi vertikal, tidak tersedianya industri paska panen, dan minimnya permodalan dan keterlibatan swasta. "Rata-rata usaha kecil di perdesaan masih mengalami masalah distribusi, sehingga menyebabkan harga beli di petani masih rendah. Solusinya yaitu klasterisasi produk unggulan desa, menciptakan integrasi vertikal, dan pelibatan swasta untuk industri paska panen," tuturnya.

Mendes PDTT Eko berharap produktivitas ekonomi perdesaan bisa ditingkatkan, pengelolaan lebih efisien, biaya produksi bisa , dan profit bisa maksimal untuk masyarakat desa.

Dia mengutarakan ada beberapa konsep model bisnis pengembangan Prukades. Pertama customer segment, yaitu perusahaan komoditas pertanian, e-commerce, dan konsumen langsung. Kedua value proposition, yaitu bertemunya potensi antardesa dan pasar menciptakan nilai tambah desa. Ketiga channels, yaitu jaringan bisnis, jaringan program pempus dan pemda, jaringan LSM. Keempat customer relationship, yaitu konsultasi, WAG, dan website, penanganan masalah, pendampingan. Kelima revenue stream, yaitu peningkatan PAD, PDRB, pendapatan petani, Bumdes bersama, kemajuan desa. Keenam key resources, yaitu jaringan bisnis dan program, kekuasaan eksekusi pusat, daerah, usaha. Ketujuh key activities, yaitu MoU, PKB, pembentukan Bumdes bersama, perbup lokasi, SK PIC, pelatihan, persiapan,  produksi, pemasaran hasil. Kedelapan key partners, yaitu PIC Kemendesa PDTT, Bupati, PIC perusahaan, Bumdes bersama, petani. Kesembilan cost structure, yaitu komunikasi, rapat koordinasi, kajian lapangan, penyusunan dokumen, pendampingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksanaan Forum Prukades ini setidaknya melibatkan langsung para stakeholder yang terkait dengan desa. Di antaranya 19 kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perbankan, pemerintah desa, dan dunia usaha.

Mendes PDTT Eko juga menjelaskan beberapa contoh sukses bisnis model pengembangan Prukades di Kabupaten Pandeglang (komoditas jagung dan budidaya kerapu), pengembangan Prukades di lahan transmigrasi Melolo, Sumba Timur, dengan komoditas tebu, dan pengembangan Prukades di Kabupaten Tulang Bawang dengan komoditas udang.

Beberapa negara memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksinya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada peluang bagi Indonesia untuk menjadi pengekspor komoditi pertanian ke negara lain. Diharapkan, dengan program Prukades ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan petani khususnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.