TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka acara MTQ internasional ke-2, MTQ Nasional Antar-Pondok Pesantren ke-8, dan kongres ke-5 Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU).
Baca: Dukung Jokowi, TGB : Bangun NTB Saja Dua Periode
Ketua panitia acara, Saifullah Ma'shum, mengatakan kesediaan Jokowi membuka acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah mensyiarkan Al-Quran.
"Ini untuk pertama kalinya kongres para ulama ahli dan penghafal Quran di Nusantara dibuka Presiden," ujarnya seperti dilansir keterangan tertulis, Senin, 9 Juli 2018.
Saifullah mengatakan acara tersebut dilaksanakan pada 11-15 Juli 2018 di Pondok Pesantren Ash Shidiqiyah, Karawang, Jawa Barat. Sesi pembukaan rencananya digelar di Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengundang para ulama dan pakar Al-Quran serta perwakilan pengurus JQH NU dari berbagai wilayah.
Saifullah menuturkan kongres ini menjadi momentum merevitalisasi diri. "Gairah masyarakat untuk berperilaku dan menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Al-Quran saat ini tengah meningkat. Namun tak sedikit ditemukan kemudian, Al-Quran hanya menjadi legitimasi kelompok tertentu ketika berkaitan dengan kontak sosial, budaya, maupun politik," katanya.
Baca: Jokowi dan Megawati Semakin Intens Bertemu
Khusus untuk JQH, Saifullah berharap bisa merevitalisasi diri dan eksistensinya dengan dukungan Jokowi. "Agar benar-benar membumi dan dirasakan umat," ucapnya.