Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengubah Pola Pikir Masyarakat Menuju Kehidupan yang Sehat

image-gnews
Dalam keterbatasan yang dialami, Hardinisa Syamitri tak menyerah mencerahkan warga denganpengetahuan medis yang ia miliki. (Foto: dok. Astra)
Dalam keterbatasan yang dialami, Hardinisa Syamitri tak menyerah mencerahkan warga denganpengetahuan medis yang ia miliki. (Foto: dok. Astra)
Iklan

Masyarakat pedesaan, apalagi yang tinggal di wilayah pelosok seperti Jorong Luak Bega, Talang Anau, Kecamatan Gunung Omeh, Sumatera Barat masih sangat terbatas dalam hal informasi serta kesadaran terkait berbagai masalah kesehatan. Kebiasaan mereka mengandalakan berbagai solusi yang masih berbau mistis serta tradisional mengenyampingkan pengetahuan dan cara modern dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan. Salah satunya adalah ketergantungan mereka terhadap dukun beranak untuk menghadapi sebuah persalinan.

Keberadaan dukun beranak memang sudah dikenal sejak masa hidup leluhur warga Jorong Luak Bega. Namun demikian, perkembangan pengetahuan kesehatan tentu juga harus dipertimbangkan, mengingat lebih aman, higienis, serta mengurangi resiko bahaya. Masyarakat pelosok sangat perlu menyadari hal ini, sekalipun upaya yang dilakukan harus sedikit lebih keras untuk mendapat kepercayaan mereka.

Hardinisa Syamitri atau yang lebih dikenal dengan sapaan Icha adalah seorang bidan yang ditugaskan di pelosok Jorong Luak Bega. Ia mendapat sebuah kehormatan untuk melayani masyarakat setempat yang sebagian besarnya masih kurang yakin pada pengobatan medis. Hal ini tentu saja menjadi sebuah tantangan bagi Icha dalam pengabdiannya bagi masyarakat.

Tidak kurang akal, Icha pun memulainya dengan melakukan pendekatan dengan warga setempat. Walaupun awalnya mengalami sejumlah penolakan, namun dengan sabar ia mulai berbaur dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan di tempat pemandian umum maupun warung. Icha menggunakan berbagai kesempatan ini untuk mencerahkan warga masyarakat satu-persatu. Tidak hanya itu, alih-alih menjauhi para dukun beranak yang menjadi hambatan pekerjaannya, Icha justru merangkul mereka sebagai rekan sekerja dalam melakukan proses persalinan.

Gayung bersambut, setelah beberapa waktu warga pun mulai menerima Icha dan pengetahuan medis yang ia miliki. Selanjutnya, Icha tidak hanya berkutat di penyuluhan soal persalinan saja, namun juga antisipasi berbagai penyakit degeneratif warga lanjut usia dan pembinaan warga tentang higienitas. Berkat usaha keras yang dilakukan Icha, kini warga semakin terbuka terhadap perkembangan pengetahuan medis dan semakin menyadari pentingnya kesehatan dalam menjalani kehidupan.

Kisah menarik lain dari para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards dapat Anda ikuti di website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Mari ikut serta dalam SATU Indonesia Awards 2018 dan berkarya bersama membangun
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.


Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

A’ak Abdullah Al-Kudus, penerima apresiasi untuk kategori Lingkungan.
Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.


Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

SATU Indonesia Awards 2018 dipersembahkan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi memajukan masyarakat.
Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.


Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Rusmawati
Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.


Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.


Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Heri Chandra Santosa
Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.


Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Dewan juri Satu Indonesia Award 2018
Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.


Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Hayu Dyah Patria
Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.


UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

Pendaftaran Satu Indonesia Award 2018
UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018


Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.