TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi oposisi pemerintah dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) disebut sudah membahas struktur kabinet 2019. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno.
"Sudah ada dalam pembicaraan awal," kata Sandiaga di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Juli 2018.
Baca juga: Selain Anies, Prabowo Benarkan Nama CT dan AHY Potensial ...
Sandiaga mengatakan, pembahasan pembagian kabinet masih dalam bentuk platform dan merupakan cerminan bentuk perjuangan partai oposisi. Bentuk perjuangannya, kata Sandiaga fokus pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Mengenai nama-nama pengisi kabinet, Sandiaga bertutur belum dibahas sejauh itu. Namun, Sandiaga menegaskan bahwa koalisi membuka peluang posisi di kabinet diisi di luar politikus. "Kita prioritaskan profesional," katanya.
Baca juga: Peluang Gerindra Usung Prabowo - Anies Baswedan di Pilpres 2019
Mengenai nama calon presiden dan wakil presiden dari koalisi oposisi ini, Sandiaga belum menjelaskan lebih jauh. Terakhir, Sandiaga menyebut tiga nama yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono dan Chairul Tanjung dapat menjadi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Saya yakin pada ujungnya mitra koalisi akan sepakat dengan yang ditunggu dan merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat dan aspirasi rakyat Indonesia," kata Sandiaga.