TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga melakukan penggalangan dana dalam rangka pencalonannya sebagai anggota legislatif. Penggalangan dana oleh politikus semacam itu sudah jamak dilakukan. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga melakukan hal yang sama.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar ini akan maju dari daerah pemilihan (dapil) 1 Aceh dalam pemilihan legislatif mendatang. Pengumpulan dana itu sudah dimulai pada 23 Juni lalu, tetapi baru diumumkan hari ini. Kata dia, hingga saat ini dana yang terkumpul dana lebih dari Rp 125 juta.
Baca: Prabowo Galang Dana Kampanye, Sudah Terkumpul Berapa?
"Dana itu akan digunakan untuk gerakan sosial,” kata Andi melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Sabtu, 7 Juli 2018.
Andi mengatakan, penggalangan dana tersebut diinisiasi oleh Generasi Seulanga Foundation (GSF). Ketua GSF Maulidawati mengatakan penggalangan dana dilakukan agar biaya politik tak hanya dibebankan kepada calon legislator.
Menurut dia, partisipasi tersebut juga mengingatkan bahwa jabatan politik merupakan milik masyarakat, bukan pribadi atau segelintir orang. "Masyarakat juga harus ikut urunan agar setiap pejabat politik lebih bertanggung jawab kepada orang banyak,” kata Maulidawati dalam keterangan tertulis yang sama.
Baca: Prabowo Galang Dana Kampanye, Bawaslu: Boleh Asalkan...
Maulida mengakui selama ini biaya politik masih mahal. Tingginya biaya politik yang ditanggung oleh calon pribadi dan segelintir orang, menurut dia, mengakibatkan suburnya budaya korupsi di Indonesia. "Sampai kapan politik kita tidak mencerdaskan dan tak mensejahterakan seperti itu,” ujarnya.
Maulida melanjutkan, patungan caleg ini juga akan menimbulkan budaya baru dalam dunia perpolitikan Indonesia. Dia berujar dana yang terkumpul tak akan masuk ke kantong pribadi Andi, tetapi digunakan untuk kegiatan sosial yang dikelola Generasi Seulanga. Kegiatan itu meliputi pengembangan usaha kreatif, membantu para pengajar sekolah pemulung, dan membantu anak-anak yang menderita talasemia di Aceh.
Maulida berharap cara ini diikuti di banyak daerah. Dia meyakini budaya ini akan berimbas pada lebih banyaknya pejabat yang memperhatikan masyarakat dan perkembangan di daerah pemilihannya.
Baca: Gerindra Galang Dana, PKS: Prabowo Jujur Tak Punya Uang
Penggalangan dana oleh politikus semacam ini memang sudah jamak dilakukan. Melalui video yang diunggah di akun Facebooknya, Prabowo secara terbuka meminta sumbangan dana untuk biaya operasional dalam pemilihan umum. Program penggalangan dana itu dia namani Galang Perjuangan. Merujuk pada akun Telegram Galang Perjuangan, sumbangan sudah terkumpul sebesar Rp 676.254.701 per Sabtu, 7 Juli 2018.