TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis 98 mendeklarasikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIEXPO Kemayoran hari ini.
Dukungan itu santer terdengar ketika salah satu aktivis, Wahab Tolehu, membacakan poin keenam hasil konsensus aktivis 98 terkait komitmen kebangsaan. "Mendukung penuh Insinyur Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024," kata Wahab di Jakarta International Expo Kemayoran, Sabtu, 7 Juli 2018.
Baca: Jokowi Mengaku sudah Kantongi Nama Cawapres, Tinggal Diumumkan
Para peserta rembuk nasional yang diklaim sebanyak 60 ribu orang itu pun menyorakkan nama Jokowi. Kemudian, Wahab mengungkapkan alasannya mendukung Jokowi menjadi presiden untuk dua periode. "Karena kita semua yakin bahwa Jokowi memiliki kemampuan untuk mewujudkan cita-cita reformasi 98," kata dia. "Karena Jokowi tidak punya kejahatan ekonomi, tidak punya kejahatan politik, dan tidak punya kejahatan kemanusiaan."
Pada poin terakhir, Wahab mengatakan bahwa aktivis 98 menyatakan siap untuk turut serta memimpin dan mengemban tugas negara bersama Jokowi. Sebelum menutup pembacaan hasil konsensus, Wahab mengajak para peserta acara untuk mengikuti ucapannya.
Baca: Cawapres Jokowi, Puan Maharani: Dibahasnya Sama Ibu Megawati
"Hidup 98. Hidup rakyat. Hidup Jokowi. Berapa periode?" kata dia disambut dengan jawaban dua periode dari peserta. Berikut poin-poin hasil konsensus aktivis 98.
1. Tetap menjaga RI dari ancaman intoleransi, radikalisme, terorisme, dan menolak penggunaan isu suku, ras, agama, dan antargolongan dalam praktek politik Indonesia.
2. Melanjutkan perjuangan reformasi 98 untuk melawan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dlm sendi kehidupan bernegara
3. Menjaga demokrasi yang sudah terbuka saat ini yang merupakan buah perjuangan reformasi 98 dari setiap ancaman otoritarianisme dan militarisme, serta terus mendorong demokrasi politik dan demokrasi ekonomi agar menghasilkan masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga: Wasekjen: PAN Relatively Tak Dukung Jokowi di Pilpres 2019
4. Terus memperjuangkan penyelesailan kasus-kasus pelanggaran HAM dan mengusulkan penetapan aktivis mahasiswa yang menjadi korban peristiwa Semanggi, Trisakti dan lain-lain sebagai pahlawan nasional.
5. Mengusulkan kepada pemerintah menetapkan 7 Juli sebagai Hari Bhineka Tunggal Ika.
6. Mendukung penuh Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024. Karena kita semua yakin bahwa Jokowi memiliki kemampuan untuk mewujudkan cita-cita reformasi 98. Jokowi tidak punya kejahatan ekonomi, tidak punya kejahatan politik, dan tidak punya kejahatan kemanusiaan.
7. Terkait hal-hal itu dan sebagai pertanggungjawaban negara, maka kami aktivis 98 menyatakan siap untuk turut serta memimpin dan mengemban tugas negara bersama Pak Jokowi.