TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab pertanyaan tentang rencana membahas calon wakil presiden atau cawapres bersama pimpinan partai koalisi dengan candaan. "Sekarang saja ada wakil presidennya, he-he-he," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jumat, 6 Juli 2018.
Rencana Jokowi bertemu pimpinan partai koalisi untuk membahas cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 sebelumnya diungkapkan Ketua Umum Partai Persatuan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Pria yang akrab disapa Romy itu mengatakan bahwa pertemuan akan dilaksanakan sebelum 15 Juli 2018.
Baca:
Puan Maharani Disebut Cawapres Jokowi, Idrus Marham: Dia Populer ...
TGB Dukung Jokowi, Idrus Marham: Dia ...
Menurut Romi, keputusan untuk menentukan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo harus dipercepat karena batas waktu pendaftaran tinggal satu bulan lagi. "Sebelum 15 Juli ini sudah ada percepatan agenda," kata Romi di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.
Romy juga mengungkapkan bahwa daftar calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi sudah mengerucut menjadi 10 nama. Namun, ia menolak menyebutkannya.
Baca:
PPP: Ketua Umum Partai akan Kumpul Bahas Cawapres Jokowi ...
Lima Tokoh yang Tak Cocok Jadi Cawapres ...
Menurut dia, 10 nama yang dicalonkan itu memiliki kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satunya yang paling penting adalah calon harus bisa dan mempunyai pengalaman bekerja sama dengan Joko Widodo.
Romy juga memberikan petunjuk 10 nama itu tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di masyarakat. Nama-nama cawapres itu dipertimbangkan sebagai pendamping Jokowi karena memiliki kapasitas yang memadai, aspek keterpilihan, dan penerimaan dari partai politik.