TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis sore, 5 Juli 2018. Zulkifli tak menyangkal bahwa pertemuan tersebut membahas soal pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Namun, ujar Zulkifli, bukan berarti pertemuan itu sinyal PAN merapat ke Demokrat. Dia mengatakan, apapun bisa terjadi dalam menit terakhir, ibarat permainan sepak bola.
"Ibarat sekarang goal itu kan rata-rata di menit ke-90. Terus ada injury time 4 menit. Eh, menit keempat baru goal. Kira-kira begitulah (kemungkinan PAN)," ujar Zulkifli di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 5 Juli 2018.
Baca: Sekjen Partai Demokrat: Tak Mungkin SBY - JK Tak Bahas Politik
Zulkifli menjelaskan, pertemuan dirinya dengan SBY adalah dalam rangka menjajaki kemungkinan koalisi dengan semua partai. Sebab, ujar dia, dengan kenyataan syarat presidential treshold 20 persen saat ini, tidak ada jalan lain bagi partai selain membangun koalisi menuju Pilpres 2019. "Saat ini yang bisa berkoalisi dengan dua partai kan PDIP, Golkar, dan Gerindra. Tapi kalau PAN, Demokrat dan lainnya minimal bertiga," ujar Zulkifli.
Selain Demokrat, dalam waktu dekat Zulkifli mengatakan, akan bertemu dengan petinggi-petinggi partai lainnya. Sebelumnya, Zulkifli juga telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Prosesnya masih panjang," ujar Zulkifli.
PAN dan Demokrat merupakan partai yang sama-sama belum menentukan arah dukungan dalam pemilihan presiden 2019. Rencananya, Partai Demokrat ingin menggalang koalisi poros ketiga di Pilpres 2019 sebagai alternatif dari kandidat presiden selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Salah satu partai yang diajak untuk membentuk poros ketiga itu adalah PAN.
Baca: SBY: Hasil Pilkada 2018 Tidak Otomatis Berkaitan Pilpres 2019
Namun sampai saat ini, Zulkifli Hasan pesimis akan terbentuknya poros ketiga. "Sampai saat ini, saya masih meyakini ada dua poros. Kalau membentuk poros ketiga, itu butuh keajaiban," ujar Zulkifli dalam berbagai kesempatan.