TEMPO.CO, Pasuruan - Ledakan Bom di Pasuruan, tepatnya di Jalan Pepaya, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, mengejutkan warga sekitar, Kamis, 5 Juli 2018. Warga beramai-ramai mendatangi lokasi ledakan.
Mereka menemukan Abdullah alias Awari, yang diduga pemilik bom, dalam kondisi luka-luka dan berlumuran darah. "Saat akan ditolong dia justru mengancam," kata warga setempat, M. Saiful.
Baca: Ledakan Bom di Pasuruan, Pelaku Serang Kapolsek
Abdullah bergegas masuk ke rumah dan menutup pintu. Setelah itu, terdengar dua kali ledakan lagi. Akibanya, anaknya yang berusia sekitar enam tahun terluka. Pelaku membawa tas ransel yang diduga berisi bom.
Warga yang semula berkerumun pun memilih menghindar. Abdullah sempat melemparkan bom dan meledak di jalan. Pelaku kemudian melarikan diri membawa sepeda motor, meninggalkan istri dan anaknya yang terluka. "Anaknya dilarikan ke rumah sakit," ujar Saiful.
Simak: Ini Kata Kepala BNPT Soal Ledakan di Pasuruan
Abdullah tinggal di rumah tersebut selama delapan bulan. Selama ini, dia tak banyak bergaul dengan warga sekitar. Sehingga warga tak mengenal baik aktivitas termasuk pekerjaannya. Rumah yang dikontrak Abdullah adalah milik Saprani, warga setempat.