TEMPO.CO, Paris - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) ke-5 di Bali pada 29-30 Oktober 2018. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dengan penyelenggaraan OOC tersebut, akan ditegaskan kembali komitmen global dalam mengatasi kerupsakan terumbu karang yang sudah parah melalui kerja sama yang lebih konkret dan berkelanjutan.
"Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu habitat utama yang penting untuk perikanan, wisata, pantai, dan adaptasi perubahan iklim. Ekosistem ini juga rentan terhadap polusi laut," kata Susi saat menyampaikan pidatonya di serah-terima jabatan Ketua Bersama International Coral reef Initiative (ICRI) di Paris, Prancis, Rabu, 4 Juli 2018.
Baca: Indonesia Ketua Bersama ICRI, Susi Pudjiastuti Bicara Komitmen
Nantinya dalam OOC 2018 tersebut, kata Susi, ekosistem karang akan menjadi area tematik utama yang akan dibahas. Ia menilai forum tersebut bisa menjadi ajang promosi kelestarian terumbu karang yang sudah mendapat perhatian dan dukungan kuat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui resolusi 2/12 UNEA dan Target Aichi (Target 10) tentang pengurangan degradasi terumbu karang.
Susi juga menilai forum OOC itu juga bisa menjadi ajang promosi komitmen ICRI kepada organisasi dunia. Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ini mengundandang para pemimpin dunia untuk hadir dalam pertemuan tingkat tinggi tentang terumbu karang dalam penyelenggaraan OOC 2018 nanti.
Baca: Di Acara ICRI, Susi Pudjiastuti Tegaskan Soal Komitmen Indonesia
"Saya mengundang para pemimpin dunia, kepala pemerintahan, menteri, pejabat, dan masyarakat sipil untuk berpartisipasi dan mengumumkan aksi. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk menyelamatkan lautan," kata Susi Pudjiastuti. "Saya ingin melihat komitmen bersama untuk menjadikan laut kita sebagai warisan kita, saya menunggu kehadiran Anda di Bali."