TEMPO.CO, Yogyakarta - Politikus Partai Golkar Idrus Marham mengatakan semua partai koalisi pemerintah atau oposisi pasti menginginkan kadernya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo alias cawapres Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
“Persoalan cawapres, saya kira semua partai khususnya yang mendukung pemerintahan Pak Jokowi sikapnya sama, mengharapkan bisa menjadi cawapres beliau tahun 2019 nanti,” ujar Idrus di Yogyakarta, Rabu 4 Juli 2018.
Idrus mengatakan hingga saat ini sudah delapan partai yang resmi mendukung Jokowi dalam pilpres 2019. Partai itu meliputi PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PSI, PKPI, dan Perindo. “Secara subyektif pasti semua partai pendukung Jokowi itu mau jadi (calon) wakilnya Pak Jokowi,” kata Menteri Sosial ini.
Baca: Jokowi Sudah Kantongi Sepuluh Nama Cawapres.
Misalnya saja, kata Idrus, Golkar yang mengharapkan Ketua Umum partai ini, Airlangga Hartanto, maju sebagai cawapres JOkowi. Kemudian, Idrus menuturkan nama Ketua Umum PPP Romahurmuziy juga digadang jadi cawapres Jokowi. Lalu dari PKB ada Muhaimin Iskandar yang disodorkan. Dari PDI Perjuangan, Idrus mendengar partai itu akan mengajukan Puan Maharani sebagai calon wakil Jokowi.
“Ada banyak tokoh agama, tentara, yang kalau kami inventarisir (kandidat cawapres) yang diajukan mendampingi Jokowi sangat banyak sekali, mungkin lebih 20 an-nama, bukan cuma 10 loh, ini banyak,” kata Idrus.
Simak juga: Pendukung Akan Deklarasikan Anies Baswedan Capres
Dengan membludaknya tokoh yang digadang menjadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019, Idrus mengatakan keputusan akan diserahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun Idrus mengingatkan, agar apapun keputusan Jokowi, semua partai koalisi bisa menerimanya. "Partai koalisi harus solid apapun keputusannya," kata Idrus.