TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, yang terjaring operasi tangkap tangan atau OTT, tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, di kawasan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.
Irwandi tiba pukul 14.04 WIB. Saat Irwandi turun dari mobil tahanan, terlihat salah satu petugas KPK membawa satu koper berwarna merah tua. Berpakaian kemeja putih, Irwandi enggan berkomentar banyak. "Nanti ya, nanti," kata Irwandi kepada wartawan sebelum memasuki gedung KPK, Rabu.
Baca juga: Ditangkap KPK, Begini Perjalanan Karier Gubernur Irwandi Yusuf
Irwandi Yusuf terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Selasa malam, 3 Juli 2018. Dalam operasi itu, KPK menyita uang senilai Rp 500 juta dan menangkap 10 orang, termasuk Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi.
KPK menduga uang tersebut menjadi bagian dari realisasi commitment fee transaksi penyelenggara negara. "Sebelumnya terjadi transaksi yang melibatkan penyelenggara negara di tingkat provinsi dan salah satu kabupaten di Aceh," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah.
Febri mengatakan, dalam kasus ini, penyidik mendalami keterkaitan uang ratusan juta tersebut dengan dana otonomi khusus Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
Penyidik, kata Febri, sudah melakukan pemeriksaan awal kepada 10 orang tersebut di beberapa tempat, di antaranya di Kepolisian Daerah Aceh.
Baca juga: KPK Gelar OTT, Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah Ditangkap
Sebelumnya, ajudan Irwandi Yusuf yang bernama Hendri Yuzal juga tiba di gedung KPK. Febri mengatakan Hendri merupakan salah satu yang ikut terjaring OTT bersama dengan Irwandi Yusuf. "Iya, satu orangnya (Hendri)," ujar Febri.
Hendri juga tak memberikan keterangan apa pun kepada wartawan. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan.