TEMPO.CO, Jakarta - Sudirman Said menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan hari ini. Calon Gubernur Jawa Tengah itu datang bersama tim suksesnya.
Tiba di ruangan Ketua MPR, lantai 9, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018, Sudirman langsung disambut oleh Zulkifli dengan sapaan "Pak Gubernur". Keduanya berpelukan saat berjalan masuk ke rungan itu.
Baca: Unggul Pilkada, Ganjar Belum Dapat Ucapan Selamat dari Sudirman
Zulkifli lantas mempersilakan Sudirman dan memintanya menjelaskan maksud kedatangnnya. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menyampaikan hendak melaporkan soal kejadian teror yang dialami tim suksesnya saat pilkada.
Sudirman yang maju berpasangan dengan Ida Fauziyah yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB kalah dari Ganjar Pranomo-Taj Yasin berdasarkan perhitungan cepat atau quick count. Ganjar-Taj sendiri diusung oleh PDIP, Demokrat, Nasdem, PPP, dan Golkar.
Menurut hasil penghitungan sementara Indobaremeter dalam pilgub Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo-Taj Yasin mendapat suara 56,74 persen, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah 43,26 persen.
Baca: Kalah di Quick Count, Ida Fauziah: Ini Koma, Bukan Titik
Walaupun perolehan suara menurut hitung cepat kalah, Sudirman mengaku bersyukur. Meski serba terbatas, kata dia, timnya mendapatkan hasil lebih tinggi dari perhitungan survei-survei yang sebelumnya digelar.
"Ini kemenangan yang tertunda saja," ujar Zulkifli menanggapi cerita dari Sudirman. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu pun mengamininya, "Amin."
Menurut Zulkifli, angka 43 persen suara quick count itu adalah sesuatu yang luar biasa. "Hal ini memberi pesan kepada pemerintah dan penyelenggara bahwa ada sesuatu di masyarakat," ujarnya.
Sudirman, kata Zulkifli, adalah sosok yang baru muncul. Dia bukan politikus atau aktivis. "Lembaga survei yang hebat-hebat itu nggak usah dipercaya lagi," kata Zulkifli.
Baca: Sudirman-Ida Menggerakkan Relawan Kawal Hasil Pilkada Jateng
Zulkifli meminta Sudirman menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah, tim sukses, dan relawan yang mendukungnya. "Habis ini kita mesti rapatkan barisan. Saya siap dikontak, ini pekerjaan penting," kata Ketua PAN itu.
Dalam kesempatan itu, Sudirman menceritakan mengenai teror yang dialami salah satu tim suksesnya. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 21 Juni 2018. Malam hari, dua orang timses Sudirman yang membawa dana konsumsi untuk saksi pilkada diberhentikan di tengah jalan oleh orang tak dikenal.
Sudirman Said sempat berandai-andai. "Kalau saja pilkada ini berlangsung dengan fair dan kami diberi kesempatan yang sama baiknya," ujarnya. Menanggapi ucapan Sudirman, Zulkifli mengatakan, kalau ada yang tak beres di pilkada ini tetap diproses sebagai catatan demokrasi.