TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziah belum mau menyatakan diri kalah setelah hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga menunjukkan ia dan pasangannya calon gubernur Sudirman Said ada di peringkat kedua setelah Ganjar Pranowo. Ida mengatakan pertarungan belum selesai selama Komisi Pemilihan Umum atau KPU belum menetapkan hasil penghitungan hasil Pilgub Jateng 2018 secara resmi.
"Selamat malam Pak Sudirman Said gubernur kita. Kami ingin menyampaikan secara khusus teman perempuan yang sangat luar biasa. Para kyai, ustadz yang sudah memberikan dukungan. Kita akan sampai penghujung. Ini kan koma, bukan titik. Teman-teman akan bersabar sampai pada saatnya masyarakat Jateng memiliki gubernur dan wakil gubernur baru," ujar Ida di Hotel Grasia Semarang, Rabu 27 Juni 2018 petang.
Baca juga: Persiapan Debat, Ganjar Pranowo Makan Soto dan Bernyanyi Dangdut
Menurut Ida, quick count sebagai alat bantu merekam sementara, untuk memprediksi dan merekam pergerakan suara. Ia bahkan mengaku tak kaget dengan hasil tersebut.
"Sejak awal hasil survei ya kita hormati saja bagaimana mereka (Lembaga Survei) bekerja. Kami masih bekerja di partai koalisi," kata Ida.
Dalam hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah mendapat 41,53 persen suara. Sedangkan pesaingnya Ganjar Prabowo - Taj Yasin meraih 58,47 persen.
Saat menanggapi kemenangannya di quick count, Ganjar Pranowo mengaakan akan menemui pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah.
Menanggapi keinginan itu, Ida mengaku masih harus menata waktu. Menurutnya, komunikasi bisa dilakukan secara langsung melalui pesan teks.
"Soal ketemu bisa WA-nan dulu. Saya 2 hari ini terlalu terforsir. Mungkin mau rileks dulu dan tetap ke posko," kata Ida.
Adapun Sudirman Said mengatakan, selama proses Pilgub berlangsung masih ada saja pelanggaran yang terjadi. Apa pun, ia mengatakan masih hormati seluruh proses hingga tuntas. Ia bersama tim dan Ida masih akan menunggu keputusan resmi dari KPU Jateng.
"Saat itulah kita bisa menyimpulkan. Kita memberi dukungan pada aparat, tim kita dan relawan di lapangan dan saksi untuk bekerja keras. Menyiapkan dokumentasi seluruh bukti disiapkan sebaik mungkin. Sehingga proses bisa dibuktikan. Jika ada perbedaan maka kita ada evidence yang kuat jika diperlukan," kata bekas Menteri ESDM itu.
Sebanyak 1.000 tim advokasi yang mendukungnya, kata Sudirman, juga masih ikut mengawal proses perhitungan suara sampai penetapan kandidat terpilih.
"Saya memberi garis bawah, bahwa partisipasi relawan sangat lebih. Partai bekerja keras, sehingga kami yang tidak punya uang ini banyak dibantu relawan. Skor berapa pun itu adalah soal kerja keras relawan. Kami akan menjadikan ini pembelajaran penting bagi proses demokrasi ke depan," ucap Sudirman.
Baca juga: Rais Aam PBNU Restui Ida Fauziah sebagai Calon Wakil Gubernur
Sudirman juga mengatakan ingin bertemu dengan pesaingnya Ganjar-Yasin setiap saat. "Tapi butuh menata waktu. Tidak perlu tergopoh-gopoh. Dalam pengertian komunikasi politik secara resmi. Tadi saya liat di TV liat beliau (Ganjar) pidato," ujar Sudirman.
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari tim tabulasi mengenai hasil hitung cepat milik tim pemenangan Sudirman Said - Ida Fauziah.
"Hasilnya apa saya belum ada laporan. Kita tunggu proses ini. Baru 30 persen. Angka selisih tidak jauh. Sekitar 9 persen perbedaan, namun riilnya tidak tahu," ujar Wachid.