INFO JABAR-- Angka partisipasi masyarakat Jawa Barat pada Pilkada serentak 2018 baik pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, tercatat sementara meningkat menjadi 72 persen. Angka yang diperoleh dari KPU Jabar tersebut meningkat cukup signifikan dari Pilkada sebelumnya yang hanya angka 63 persen.
Penjabat Gubernur Jabar Iriawan bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas kesadaran masyarakat Jabar yang telah menyuarakan hak politiknya.
"Alhamdulillah kali ini partisipasi masyarakat meningkat, tadi hasil rekapan dari KPU Jabar lebih dari 72 persen angka partisipasinya, ini sementara ya karena masih belum terhitung semua," kata Iriawan di kantor Desk Pilkada Jabar, Gedung Sate Bandung, Rabu, 27 Juni 2018.
Meski demikian Iriawan mengatakan, angka tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah yaitu 77 persen. Menurutnya, peningkatan tersebut dikarenakan gencarnya sosialisasi oleh pemerintah daerah dan KPU serta kesadaran masyarakat.
"Kita terus ingatkan masyarakat untuk segera ke TPS, Alhamdulillah ini cukup membanggakan ya. Terima kasih peran media juga, karena salah satu parameter kesuksesan Pemilu adalah meningkatnya partisipasi pemilih," ucap Iriawan.
Dari 27 Kabupaten dan Kota di Jabar, Kota Jabar menjadi daerah paling tinggi angka partisipasi pemilihnya yaitu mencapai 82 persen. Masyarakat Jabar tahun ini mengikuti Pilkada serentak untuk 16 Kabupaten, Kota dan 1 Provinsi.
"Banjar yang paling tinggi, angka partisipasinya 82 persen, itu luar biasa karena penduduknya juga tidak terlalu banyak," ujarnya. (*)