TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Arief Budiman melantik 130 anggota KPU kabupaten kota dari enam provinsi, yaitu Goronralo, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Arief menekankan pentingnya kerja sama tim.
"Kalau sudah dilantik gini enggak usah berkompetisi. Begitu sudah dipilih anda adalah teamwork," kata Arief di Kantor KPU RI, Jakarta, Ahad, 24 Juni 2018. Tidak ada lagi status PPK, PPS, KPPS, tidak ada lagi siapa lebih tua atau lebih muda. “Sekarang anda berada di satu ruangan dengan status dan posisi sama.”
Baca:
Eks Ketua KPU Sampai Mantan KPK Gugat Presidential Threshold
Prabowo Galang Dana, Begini Aturan KPU Soal Sumbangan Kampanye
Menurut Arief, kerja sama tim harus melengkapi dan menjadi satu kesatuan saat mengerjakan tahapan pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum nasional. Setelah pelantikan, para anggota KPU kabupaten kota sudah mulai harus bekerja.
Ia juga menyarankan agar anggota KPU yang dilantik memberikan pengertian kpada keluarga mengenai pekerjaan sebagai anggota KPU. "Laki-laki berpesan kepada istri dan anak bahwa sekarang jadi anggota KPU.” Sehingga seluruh jiwa raganya harus dibaktikan kepada KPU.
Para ibu diminta berpesan kepada suami agar tidak dimarahi jika pulang malam terus. Menjelang hajatan pilkada, pekerjaan anggota KPU tak selesai bahkan ketika anggotanya pulang larut malam, apalagi pulang sore hari. “Keluarga harus diberi tahu supaya nanti kerjanya nyaman," kata dia.
Baca:
KPU Minta Lembaga Survei Transparan Soal ...
7 Catatan Bawaslu untuk KPU tentang Daftar ...
Arief juga meminta para anggota KPU kabupaten kota untuk menjaga kemandiriannya dan tidak membela pihak manapun. "Yang harus anda kerjakan, kerjakan tegak lurus sesuai peraturan perundangan-undangan berlaku.”
Menurut dia, kepatuhan terhadap aturan itulah, kata dia, yang akan menyelematkan anggota KPU. “Karena anda mampu bekerja penuh integritas," ucapnya.