TEMPO.CO, Jember - Banjir bandang di Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat malam, 22 Juni 2018, menerjang sejumlah desa dan kecamatan di kabupaten ini. Luapan air juga menggenangi akses jalan kereta api. Walaupun demikian, perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember masih aman.
"Jarak aliran sungai yang meluap dari jalur kereta api sekitar 200-300 meter, namun alhamdulillah perjalanan kereta api tidak sampai terganggu akibat banjir di Kecamatan Singgonjuruh," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jumat malam, 22 Juni 2018.
Baca: Kondisi Empat Dusun yang Diterjang Banjir di Banyuwangi
Menurut Luqman, petugas terus memantau kondisi di kawasan sungai yang meluap dan menimbulkan banjir bandang tersebut. PT Kereta Api Indonesia menerjunkan sejumlah personel untuk memantau daerah rawan yang disiagakan selama 24 jam.
"Ada beberapa perjalanan kereta api yang melintasi Kecamatan Singojuruh, yakni KA Pandan Wangi, KA Mutiara Timur siang dan malam, KA Sritanjung, KA Probowangi, dan KA Tawang Alun. Semuanya aman," tuturnya.
Luqman berharap banjir bandang yang disertai material lumpur dan kayu tersebut segera surut, sehingga tidak mengganggu perjalanan mudik Lebaran. PT Kereta Api Indonesia kini masih mengangkut penumpang mudik Lebaran 2018 untuk menuju Kabupaten Banyuwangi.
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 setiap hari melayani tujuh keberangkatan kereta jarak jauh yakni KA Mutiara Timur siang dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, kemudian KA Mutiara Timur malam dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Sri tanjung dengan relasi Banyuwangi - Lempuyangan Yogyakarta, KA Probowangi dengan relasi Banyuwangi - Surabaya.
Kemudian KA Tawang Alun dengan relasi Banyuwangi - Malang, KA Logawa dengan relasi Jember - Purwokerto, dan KA Rangga Jati dengan relasi Jember - Cirebon, serta KA lokal sebanyak empat kali perjalanan yaitu KA lokal Pandan Wangi relasi Jember - Banyuwangi.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Banyuwangi seperti Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Sebanyak 328 unit rumah rusak terendam lumpur setinggi 20 sampai 1,2 meter.
" Banjir yang disertai lumpur juga menggenangi jalan penghubung antar Kabupaten Banyuwangi-Jember lewat Kecamatan Genteng, Kembiritan ke Banyuwangi untuk menuju ke Kecamatan Singojuruh, arus lalu lintas dialihkan lewat Srono."