INFO JABAR – Dukungan terhadap Penjabat Gubernur Jawa Barat Moch. Iriawan terus mengalir. Tiga ulama berpengaruh di Jawa Barat, yaitu Ketua Umum MUI Jawa Barat KH. M. Sudja'i, Ketua Umum MUI Kota Bandung KH. Miftah Faridl, dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar, menyatakan dukungannya kepada Iriawan dalam menjalankan tugas sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menyatakan keyakinannya bahwa Iriawan akan menjalankan tugasnya dengan amanah. "Saya percaya beliau akan jaga sebaik-baiknya amanah ini, beliau tidak mau mengecewakan orang tuanya dan karirnya juga tidak mau diakhiri dengan sesuatu yang tidak baik. Saya percaya pada beliau," katanya, di Bandung, Rabu, 20 Juni 2018.
Aa Gym mengajak masyarakat untuk tidak menyangsikan sepak terjang pria yang akrab disapa Iwan Bule ini selama memimpin Jawa Barat tiga bulan ke depan. Bila didapati menyalahi aturan, Aa Gym meminta masyarakat tak segan untuk mengingatkannya dengan cara yang baik.
Ia juga berpesan kepada Iriawan untuk tidak takut pada siapa pun selain Allah. Selama menjalankan tugas dengan ikhlas dan amanah, Allah akan melindungi dan mengangkat derajatnya.
"Sing adil, sing amanah, dan sing dekat dengan ulama dengan ikhlas," ujar Aa Gym.
"Ini kan silaturahmi seperti biasa pejabat baru. Saya akan silaturahmi pada tokoh-tokoh dan sesepuh di Jawa Barat dan akan datang ke beberapa pondok pesantren" kata Iriawan saat berkunjung ke pesantren Daarut Tauhid, Bandung.
Setelah bertemu Aa Gym, Iriawan juga bersilaturahmi kepada Ketua Umum MUI Kota Bandung KH. Miftah Faridl di kediamannya di Sukaluyu, Bandung. Ia diterima KH. Miftah dengan hangat. Diawali dengan salat magrib berjemaah, Iwan mendapat pesan-pesan dan doa untuk keberhasilan menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur.
Dukungan serupa juga muncul dari Ketua MUI Jawa Barat KH. M. Sudja’i. Ia mengajak masyarakat untuk menerima Iriawan.
"Jawa Barat itu nyunda dan nyantri. Itu ada pada diri Pak Iwan. Saya mengenal betul sejak menjadi Kapolda. Beliau sering bersilaturahmi dan bersama para ulama membangun sinergi membangun Jawa Barat. Soal netralitas, jangan ragu lagi. Dia akan menjaga kredibilitasnya sebagai perwira bhayangkara. Dia sejak dulu sudah netral, sekarang pun saya yakin beliau akan netral. Janganlah ada dugaan yang keliru kepadanya,” kata Sudja’i. (*)