TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyonoyang kerap disapa dengan sebutan AHY mengajak generasi milenial melek politik dan menggunakan hak suaranya, tidak golput dalam proses pemilu. Tujuannya, agar negara tidak dikuasai pemimpin yang tidak kapabel dan berkualitas.
"Kita harus terlibat, kita harus punya suara. Gunakan hak politik kalau ingin punya gagasan di lapangan," ujar Agus dalam acara dialog bertajuk "Cangkruk'an Bareng AHY" di Bangi Kopi, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Juni 2018. Ia memperkirakan Indonesia akan memiliki pemimpin-pemimpin yang benar-benar bersama rakyat dan merepresentasikan harapan semuanya. “Inilah makna demokrasi yang kita bangun sejak reformasi nasional.”
Baca:
Pengamat Sebut Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit Terbentuk
AHY Ungkap Isi Pertemuannya dengan ...
Menurut Agus, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik. Generasi muda harus mencegah penguasa menggunakan kekuatannya untuk mengintimidasi rakyat. Jika itu terjadi, kata Agus, "maka sesungguhnya hal itu adalah awal dari kematian demokrasi."
Agus mengatakan pada 1908 ada kebangkitan nasional yang digerakkan pemuda. Pada 1928, Sumpah Pemuda digerakkan oleh anak-anak muda dari berbagai suku, daerah, agama mengikrarkan sumpah janjinya untuk mencintai negara ini. "Kemerdekaan negara ini juga yang menggerakkan anak muda."
Baca:
Ramadan Selesai, AHY Minta Masyarakat Jaga ...
Survei Indikator: AHY Diunggulkan ...
Agus mengimbau agar anak muda menyalurkan energi yang positif. Sebab, menurut Agus, anak muda adalah kekuatan. “Semua insan muda harus dapat menjadi penggerak pembangunan dan kemajuan Indonesia,” kata AHY mengajak anak muda terlibat dalam politik , di antaranya Pemilu.