TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan mengatakan, tim gabungan berhasil menemukan lagi dua korban tenggelam Kapal Motor Sinar Bangun alias KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Penemuan korban baru ini menambah total korban yang berhasil ditemukan menjadi 20 orang.
"Ditemukan meninggal dunia," kata MP Nainggolan seperti dikutip ANTARA, Rabu, 20 Juni 2018.
BACA JUGA: Basarnas Temukan Koordinat Tenggelamnya KM Sinar Bangun
KM Sinar Bangun dikabarkan mengangkut ratusan penumpang dan puluhan sepeda motor saat menyeberang dari Pelabuhan Simanindo, Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungung, Senin, 18 Juni lalu. Kapasitas penumpang dan barang tersebut melebihi batas maksimal daya angkut KM Sinar Bangun. Kapal Kayu tersebut kemudian dikabarkan tenggelam setelah dihantam angin kencang dan ombak tinggi di perairan Danau Toba sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebelumnya, tim gabungan hanya mampu menemukan 19 orang korban yang terdiri dari 18 orang selamat dan satu orang meninggal dunia atas nama Tri Suci Wulandari. Tim gabungan kemudian meningkatkan pencarian korban dengan sejumlah peralatan khusus. Berdasarkan data laporan anggota keluarga yang hilang, tim menerima kemungkinan jumlah penumpang di KM Sinar Bangun mencapai 189 orang.
BACA JUGA: Polisi Sebut Jumlah Korban KM Sinar Bangun Jadi 189 Orang
Tim gabungan baru bisa menemukan korban lagi sekitar pukul 07.00 WIB hari ini. Jenazah pertama yang diduga perempuan berusia 35 tahun ditemukan di pinggir pantai PT Jafta perairan Danau Toba. Sedangkan korban kedua yang juga diduga berjenis kelamin perempuan berumur 23 tahun ditemukan meninggal dunia di Daerag Sumbal, pinggiran Danau Toba, pukul 10.30 WIB.
Akan tetapi, Nainggolan menolak mendetilkan identitas dua jenazah yang baru ditemukan tersebut. "Ciri-ciri rambut pirang, baju hitam, jacket lee, celana jeans warna biru," ujar dia.
BACA JUGA: Insiden KM Sinar Bangun Polisi Selidiki Unsur Pidana