Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rizal Ramli Akan Mengubah Indonesia Tiga Hari Jika Jadi Presiden

image-gnews
Mantan Menteri Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, yang sejak 5 Maret 2018 lalu mendeklarasikan diri siap maju menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden 2019, kembali 'berkampanye' akan mengubah Indonesia dalam tiga hari jika terpilih menjadi Presiden. Hal itu diungkapkan Rizal saat memberi sambutan sebelum melepas rombongan mudik ke Padang di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Ahad, 17 Juni 2018. Dewi Nurita/Tempo
Mantan Menteri Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, yang sejak 5 Maret 2018 lalu mendeklarasikan diri siap maju menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden 2019, kembali 'berkampanye' akan mengubah Indonesia dalam tiga hari jika terpilih menjadi Presiden. Hal itu diungkapkan Rizal saat memberi sambutan sebelum melepas rombongan mudik ke Padang di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Ahad, 17 Juni 2018. Dewi Nurita/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, berkampanye akan mengubah Indonesia dalam tiga hari jika terpilih menjadi presiden pada 2019. Hal itu diungkapkan Rizal di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, untuk pertama kali sejak 5 Maret 2018 mendeklarasikan diri siap maju menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden 2019.

"Hal pertama yang akan saya lakukan kalau terpilih menjadi Presiden pada 2019, saya akan kembalikan politik luar negeri Indonesia menjadi independen dan bebas aktif," ujar Rizal Ramli saat memberi sambutan sebelum melepas rombongan mudik ke Padang di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Ahad, 17 Juni 2018.

Baca: Rizal Ramli: Indonesia Lucu, Berlomba Jadi Calon Wakil Presiden

Acara itu dihadiri Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Di hadapan keduanya, Rizal Ramli menyampaikan agenda-agenda politik yang akan dilakukannya dalam tiga hari jika terpilih menjadi Presiden dalam Pemilihan Presiden 2019.

Kedua, kata politikus berdarah Minangkabau tersebut, dia akan menangkap 100 orang paling 'brengsek' di Indonesia. "Saya akan kirim pulau di selatan Kalimantan yang banyak malaria-nya," ujar Rizal. Ia pun akan mengubah sistem politik Indonesia dengan mengeluarkan peraturan anggaran partai politik didanai negara. "Sehingga tugas partai tinggal mencari orang baik dan amanah saja," ujar dia.

Di hari ketiga pemerintahannya, dia akan menggenjot perekonomian Indonesia sebesar 10 persen per tahun. "Dua kali dari saat ini. Saya kira pemerintah saat ini tidak akan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen sampai 2019 karena banyak hutang," ujar Rizal. Pantauan Tempo, Zulkifli Hasan dan Fadli Zon tersenyum mendengar kampanye Rizal Ramli di hadapan sanak sekampung-nya.

Baca: Bertemu Moeldoko, Rizal Ramli: Say Hello, Saya Mau Jadi Capres

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seusai mendeklarasikan diri siap maju menjadi capres dalam pemilihan presiden 2019 pada Maret lalu, Rizal aktif menemui sejumlah tokoh nasional. Awal Maret lalu, Rizal menemui Zulkifli Hasan di Komplek Parlemen Senayan. Hari ini, Rizal Ramli kembali bertemu Zulkifli.

Namun, Zulkifli enggan menanggapi saat ditanya kemungkinan Rizal Ramli akan maju lewat Partai Amanat Nasional. Zulkifli hanya menekankan bahwa PAN akan memajukan capres dari partai sendiri. "Gudangnya capres kan di PAN," ujar dia.

Baca: Maju Jadi Calon Presiden, Rizal Ramli Enggan Tentukan Pasangan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Rizal Ramli pernah menemui Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjajaki kendaraan politik maju menjadi calon presiden. "Pak Rizal sudah pernah menemui Pak Prabowo. Secara kapasitas dan kapabilitas kan memang beliau ini mumpuni, tapi kan ada persyaratan ambang batas 20 persen yang masih harus kami pikirkan," ujar Fadli Zon.

Saat ditanya seberapa jauh penjajakan dirinya dengan partai-partai politik menjelang Pilpres 2019, Rizal Ramli enggan menanggapi. "Sudah, sudah ya," kata Rizal sambil berlalu memasuki mobilnya dan keluar dari Masjid At-Tin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

31 hari lalu

Ribuan peserta Aksi 22 Mei berkumpul untuk unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi ini merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

32 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

36 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

36 hari lalu

Sejumlah WNI mengantre untuk verifikasi data pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trad Center, Kuala Lumpur, Minggu, 10 Maret 2024. KPU menetapkan 62.217 orang dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur. ANTARA/Virna Puspa Setyorini
Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.


Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

36 hari lalu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Lolly Suhenty, menanggapi kenaikan tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan kinerja itu dinaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

37 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

43 hari lalu

Ilustrasi Marshanda kerja sama dengan brand kecantikan Cleora Beauty/Cleora Beauty
Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

Aktris Marshanda membagikan unggahan ia mengenakan gaun biru, lengkap dengan buket cantik. Apa ia sedang menyebarkan undangan pernikahan?


Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

47 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Rakyat Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (13 Feb).
Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Terbukti Langgar Administrasi Pemilu 2024, Ini Kronologi dan Sanksi Bawaslu

Mendag dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terbukti melanggar administrasi pemilu terkait cuti kampanye. Lantas, bagaimana kronologi dan sanksi Bawaslu?


Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

48 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Zulhas Langgar Administrasi Pemilu, Salah Gunakan Cuti Kampanye untuk Keperluan Pribadi

Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, terbukti secara sah melakukan pelanggaran administrasi pemilu perihal cuti kampanye.


Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

55 hari lalu

Ahli dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Heru Susetyo, dalam sidang lanjutan uji materiil UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 22 Februari 2024. Foto: Humas MK/Bayu
Uji Materi UU Pemilu, Ahli Hukum UI Sebut Presiden Nepotisme jika Kampanyekan Keluarga

Ahli dari Fakultas Hukum UI, Heru Susetyo, menilai presiden melakukan nepotisme jika mengkampanyekan keluarganya saat Pemilu