TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung memastikan bahwa dirinya akan pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) dalam waktu dekat.
"Insya Allah. Lihat baju saya udah biru, kan," ujar Lulung sambil menunjuk baju kemeja berwarna biru yang dikenakannya saat ditemui Tempo di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Ahad, 17 Juni 2018.
Baca : Dilaporkan Relawan Ahok Soal Tanah Abang, Reaksi Anies Baswedan?
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta tersebut dipecat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz pada 2017 silam. Namun, Lulung menilai Dewan Pimpinan Pusat PPP kubu Djan Faridz tidak berhak memecatnya dan sejumlah politikus PPP lain lantaran tak memiliki surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Adapun SK Kementerian Hukum tentang Pengesahan Susunan Personalia Dewan Pimpinan Pusat PPP Masa Bakti 2016-2022 yang dikeluarkan pada April tahun lalu kini dipegang PPP kubu M. Romahurmuziy.
Simak juga : Tanah Abang, Ini Kritik Keras Ketua DPRD DKI ke Anies Baswedan
Lewat sistem penggantian antarwaktu (PAW), PPP pun mencopot Lulung dan sembilan politikus PPP lain dari keanggotaan DPRD DKI Jakarta. Pemecatan itu dilatarbelakangi pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP. Lulung dan beberapa politikus PPP dinilai menyalahi aturan karena mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Padahal PPP kubu Djan saat ini mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Namun sampai saat ini, Lulung menganggap pemecatan terhadap dirinya tak sesuai dengan AD/ART partai.
"Saya kan dipecat karena saya tidak mendukung sahabat saya namanya Ahok. Kalau baca anggaran dasar, saya salah nggak? Tapi saya enggak nuntut, saya memilih hijrah. Saya ajak teman sembilan lainnya hijrah bersama saya," ujar Lulung.
Lulung memastikan akan pindah ke PAN. Namun dia belum memastikan apakah bakal mendaftar kembali sebagai calon legislator pada pemilihan mendatang.
DEWI NURITA