TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian membenarkan adanya sejumlah penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Blitar, Jawa Timur, dan Karanganyar, Jawa Tengah.
"Kami mengungkap dan menangkap sejumlah terduga teroris dan ada barang bukti. Kami menjamin adanya keamanan kepada masyarakat," ujar Tito di Masjid Al-Ikhlas Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juni 2018.
Penangkapan pertama terjadi di Blitar, Jawa Tengah, pada 13 Juni 2018. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri menangkap lima warga Blitar. Kelimanya diduga terkait dengan jaringan terorisme.
Baca: Dua Hari, Densus 88 Tangkap Enang Terduga Teroris di Jawa Timur
Mereka adalah AR, MSZ, NH, HW, serta K. Saat ditangkap, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya buku tentang jihad, satu pucuk senjata FN, serta delapan peluru kaliber 9 milimeter.
Polisi bersiap menggeledah rumah kontrakan pelaku bom bunuh diri Polrestabes Surabaya, di Tambak Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur, 15 Mei 2018. Keluarga terduga teroris yang dikepalai Tri Murtono yang menghuni kontrakan tersebut, melakukan bom bunuh diri di pintu gerbang Poltrestabes Surabaya pada Senin (14/5) pagi. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka yang ditangkap tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Blitar. "AR dkk merupakan kelompok JAD Blitar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Juni 2018.
Mereka pun diketahui mengincar bank dan institusi-institusi vital di Blitar sebagai target operasi.
Semalam di Karanganyar, Jawa Tengah, Densus 88 Antiteror juga menangkap satu orang terduga teroris berinisial Z. Penangkapan dilakukan di rumah terduga selepas salat isya, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Kami melakukan langkah pencegahan. Kalau mereka siap bergerak, ya kami antisipasi harus segera ditindak," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, hari ini.
ANDITA RAHMA